Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf meresmikan Program Sekolah Rakyat (SR) dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Senin (19/5/2025).

Ha ini dilakukan, sebagaimana langkah nyata untuk mewujudkan janji Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Kunjungan Menteri Sosial UPT PPSPA ini dihadiri langsung oleh Saifullah Yusuf Menteri Sosial RI, beberapa Forkopimda Jatim yang mewakili Gubenur Jawa Timur, Wali Kota Batu, Ketua DPRD Kota Batu, Kadishub Kota Batu, dan Muspika Kota Batu.

Dalam pidatonya, Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf meyebutkan Program Sekolah Rakyat ini adalah suatu Program Sekolah Rakyat dari Presiden RI, Prabowo Subiyanto, yang memberi harapan untuk anak kurang Mampu seperti Kyla.

“Ya, bapak Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk memajukan pendidikan di Indonesia, dimana salah satunya melalui Program Sekolah Rakyat,” ungkap Saifullah Yusuf.

Dalam video yang diputarkan dilayar, Program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu, termasuk sosok Kyla, seorang pelajar SD yang sempat menjadi perhatian Presiden RI, Prabowo Subianto dalam salah satu pidatonya.

Siapa Kyla?
Kyla adalah seorang anak berusia 10 tahun asal Jawa Tengah yang sempat viral karena perjuangannya bersekolah meski berasal dari keluarga pra-sejahtera.

Kisahnya menyentuh hati Presiden RI, Prabowo Subiyanto, yang kemudian menjadikannya sebagai simbol semangat bagi anak-anak Indonesia yang pantang menyerah meski dalam keterbatasan.

“Saya terharu melihat anak-anak seperti Kyla, yang tetap bersemangat belajar meski hidup serba kekurangan. Mereka adalah masa depan bangsa, dan kita harus memastikan mereka mendapat pendidikan terbaik,” ujar Presiden RI, Prabowo Subianto dalam kunjungan kerjanya pekan lalu.

Fokus Program Sekolah Rakyat

Program Sekolah Rakyat (SR) digagas untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Beberapa poin penting dalam program ini meliputi:

  1. Beasiswa Penuh-Mulai dari biaya sekolah, seragam, hingga buku pelajaran.
  2. Makanan Bergizi Gratis-Setiap siswa dan siswi akan mendapat asupan gizi yang memadai untuk mendukung proses belajar.
  3. Pelatihan Keterampilan-Tidak hanya akademik, siswa dan siswi juga akan dibekali dengan keterampilan praktis untuk masa depan.
  4. Pendidikan Inklusif-Memastikan anak-anak dari daerah terpencil dan keluarga miskin tetap bisa bersekolah.

Dukungan Publik

Program ini mendapat respons yang positif dari berbagai kalangan, termasuk juga aktivis pendidikan.

“Ini langkah nyata untuk mengurangi kesenjangan pendidikan. Anak-anak seperti Kyla adalah bukti, bahwa potensi besar ada di mana-mana, hanya butuh kesempatan,” tambah Saifullah Yusuf.

Presiden RI, Prabowo Subianto menbahkan, bahwa Pemerintah menargetkan Program Sekolah Rakyat akan dimulai secara bertahap pada 2025, dengan prioritas di daerah tertinggal.

Politisi Partai Gerindra ini berharap, melalui inisiatif ini, lebih banyak anak Indonesia bisa meraih mimpi-mimpi mereka tanpa terbebani oleh biaya pendidikan.

“Kyla dan ribuan anak lainnya adalah pahlawan bangsa. Tugas kita adalah memastikan mereka bisa sekolah dengan layak,” tegas Presiden RI, Prabowo Subianto. (Nda)

Share: