MALANG NEWS – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu menggelar kegiatan acara Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Lalu-lintas Dan Angkutan Jalan (FLLAJ), di hall Panderman, Royal Orchid Garden Hotel, Jala Indragiri, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Kamis (19/9/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri Kadishub Kota Batu, Hendry Suseno, S.P.,MM, Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Asisten II Pemkot Batu Sugeng Pramono, Kadis PUPR, Ir. Alfi Nur hidayat, ST.,MT, Kasatpol PP, DR.Abdul Rais, Dirut PT. Taman Rekreasi Selecta, Sujud Hariyadi, Satlantas Polres Batu, serta beberapa OPD Pemkot Batu yang lainya.
Kadishub Kota Batu, Hendry Suseno menjelaskan, Rakor FLLAJ dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya kemacetan di jalan raya, terutama menjelang musim liburan tiba.
“Salah satunya juga membahas terkait juga dengan penataan parkir, sarana dan prasarana jalan, keselamatan lalu-lintas, dan angkutan jalan yang berkelanjutan,” terang Hendry kepada awak media.
Menurutnya, program yang dimaksud akan di optimalkan oleh Pemkot Batu melalui Dishub Kota Batu, yag berkolaborasi bersama pihak terkait.
“Ya, karena beberapa program penataan parkir yang ada di wilayah Kota Batu, kami sangat respon dan menganalisa volume kendaraan besar yang masuk di Kota Batu, terutama jenis kendaraan yang parkir liar seperti di Jalan Bromo Semeru (Brosem). Selain itu, juga sistem penanganan permasalahan parkir yang ada di area Alun-alun Kota Batu,” tukas Hendry.
Pemkot Batu, melalui Dishub Kota Batu, lanjut Hendry, akan merencanakan masalah parkir yang volumenya cukup banyak dan padat di kawasan Alun-alun Kota Batu.
“Maka dari itu, Pemkot Batu melalui Dishub Kota Batu sesuai pertimbangan akan membangun lokasi parkir (Gate Parkir) yang berada di radius Alun-alun Kota Batu. Rencananya pembangunan Gate Parkir, sementara untuk roda dua (R2), karena sesuai dengan analisa Dishub keluar masuk parkir di Alun-alun Kota Batu bisa berpotensi menghasilkan pendapatan sekira Rp 12 juta/bulan,” ungkapnya.
Daoa kesempatan yang sama, Kadis PUPR Kota Batu, Alfi Nur Hidayat menyampaikan, jika dengan volume kendaraan yang masuk ke Kota Batu pada akhir-akhir ini bisa mencapai sekitar ratusan ribu kendaraan, baik roda dua atau lebih.
“Karena dengan fasilitas jalan yang tetap, serta wilayah yang kecil, maka Kota Wisata Batu sangat memerlukan masukan dan kerjasama dengan semua OPD dan masyarakat, terutama dalam mengantisipasi jumlah kendaraan yang semakin banyak masuk di Kota Batu, terutama musim liburan,” ujarnya.
Menurutnya, karena menyandang sebuah Kota Wisata Nasional maupun Internasional, maka hal ini merupakan tantangan besar ke depannya.
“Tentunya kami Dinas PUPR selalu dinas yang mengampu, terkait jalan, jembatan, gorong, gorong, PJU, dan trotoar jalan. Dimana hal itu demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat maupun wisatawan, saat berkunjung ke Kota Batu agar bisa lancar dan aman,” tegas Alfi Nur hidayat.
Dirinya mengungkapkan, bahwa sudah banyak yang dilakukan program kerja oleh Dinas PUPR Kota Batu, baik yang sudah berfungsi maupun yang masih dalam proses pekerjaannya.
“Seperti halnya pembangunan jembatan alternatif jalan tembus Desa Pandanrejo, Sisir, Temas. Pelebaran jalan dan pemasangan Blok Calvert di Jalan Bromo-Semeru (Brosem) dan peningkatan pendistrian trotoar Jalan Panglima Sudirman, Diponegoro, Sultan Agung yang masih dalam pekerjaan, dan ada rencana pekerjaan jalan tembus Toyomerto hingga nantinya ke Paralayang,” papar Ali Nurhidayat.
Di tempat yang sama, Kapolres Batu AKBP, Andi Yudha Pranata, S.H., S.I.K., M.Si mengatakan, bahwa melihat jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Batu diakuinya sangat padat.
“Karena dengan jumlah wisatawan yang berkunjung sampai saat ini sekira 10 juta orang. Sesuai harapan Pemkot Batu, maka kunjungan wisatawan akan bisa mencapai 12 juta orang yang berwisata ke Kota Batu. Maka hal ini yag perlu diperhatikan adalah aspek-aspek fasilitas umum, utamanya akses jalan yang akan masuk ke tempat-tempat wisata,” ucapnya.
Menurutnya, hal yang harus dilakukan oleh Pemkot Batu bersama seluruh unsur OPD berkolaborasi dengan pihak Polres Batu, tentang bagaimana cara untuk mengantisipasi awal terjadinya kemacetan di Kota Batu, terutama ketika masuk musim hari libur.
“Dalam mengantisipasi terjadinya kemacetan itu, banyak faktor yang harus dilakukan oleh Pemkot Batu bersama unsur dinas terkait. Seperti peran aktif Dishub, Dinas PUPR, Dinas Pariwisata, maupun OPD yang lain, berkolaborasi dengan pihak Polres Batu,” tegas Kapolres Batu.
Matan Kapolsek Klojen ini menambahkan, bahwa keterlibatan semua pihak dalam mengantisipasi membludaknya tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Batu, dan berdampak muncul kemacetan, hal ini logis dan wajar.
“Karena kemacetan suatu daerah yang disebabkan dengan obyek wisata ataupun bisnis lainya. Hal itu menandakan ada sebuah peningkatan nilai ekonomi atau pendapatan, jadi meningkat di daerah tersebut. Maka dari itu, kami Polres Batu secara perspektif tetap akan melakukan eksistensi pengamanan jalan – jalan bersama Dishub Kota Batu, dimana tujuannya agar lalu-lintas jalan di Kota Batu menjadi aman dan nyaman serta lancar untuk semua masyarakat dan para wisatawan yang berkunjung, sehingga Kota Batu bisa mendunia,” tandas AKBP Andi. (Nda)