MALANG NEWS – Kota Batu dikenal dengan Kota Pariwisata, beragam destinasi wisata baru kian tahun selalu bermunculan. Pasalnya, didukung dengan alam dan hawa sejuk pegunungan, Kota Batu kerap dilirik para investor untuk menanamkan modalnya dengan membangun destinasi wisata di Kota Dingin tersebut.
Terbaru, destinasi wisata baru bernama Batu Fantasy Garden, yang kini masih dalam proses pembangunan. Lokasinya terletak di Dusun Sumbersari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Destinasi baru itu terlaksana, berkat kerjasama, kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Desa Tulungrejo dengan investor dari Semarang.
Kepala Desa Tulungrejo, Suliono menjelaskan, bahwa hal itu dilakukan untuk memajukan Kota Batu sebagai sentra pariwisata, sekaligus menyerap tenaga kerja dengan memberdayakan warga masyarakat sekitar.
“Konsepnya taman bunga, juga ada wahana permainan untuk anak-anak. Jadi, ketika berlibur bersama keluarga, anak-anaknya juga bisa bermain dan belajar. Sebab, disini juga sebagai sarana edukasi tentang bunga, seperti bunga hortensia dan masih banyak lagi,” terang Ki Klungsu, sapaan akrabnya kepada awak media, pada Rabu (3/7/2024).
Menurutnya, pihaknya sengaja bekerjasama dengan investor lahan yang dipilih merupakan dari Tanah Kas Desa (TKD), yang berada di Desa Tulungrejo.
“Ya, lahannya memang milik TKD Tulungrejo, konkretnya lahan yang dikerjakan seluas 7 hektar dan dititik beratkan pada taman bunga sebesar 70 persen, dan sisanya 30 persen adalah wahana permainan anak, serta green house yang sifatnya bongkar pasang (knock down), alias tidak permanen. Jadi, nantinya dalam setiap tahun atau dua tahun bisa dirombak dan direnovasi lagi, dikarenakan letak geografis daerah Desa Torongrejo sangatlah subur,” ungkap Ki Klungsu.
Kolektor yang juga jual beli barang-barang antik ini juga memaparkan, jika telah selesai pembangunannya, maka pihaknya bakal merangkul semua para pelaku UMKM dan sekaligus memberdayakan warga masyarakat sekitar untuk dapat bekerja di sana.
“Ya, tentu saja kalau sudah rampung kami prioritaskan kepada warga masyarakat yang ada di Desa Tulungrejo, dimana salah satunya kami juga menyediakan stan-stan untuk berjualan bagi para pelaku UMKM. Selain itu, kami juga merekrut tenaga kerja juga dari warga masyarakat sekitar, tujuannya untuk pemberdayaan,” urai Ki Klungsu.
Berkaitan dengan konsep yang didominasi bunga, lanjut Ki Klungsu, bahwa di daerahnya memang warga masyarakatnya selain sebagai petani buah juga petani bunga, yang juga sering di ekspor ke luar daerah Kota Batu.
“Maka dari itu, nantinya selain kami memasarkan dan kami juga mengenalkan jenis-jenis bunga yang ada di Batu Fantasy Garden, jika ada wisatawan yang tertarik mereka langsung bisa membeli, dan secara otomatis perekonomian warga masyarakat Desa Tulungrejo juga terangkat naik,” ujarnya.
Tenaga kerja yang dibutuhkan, masih kata Ki Klungsu, diperkirakan mencapai 200 orang. Sebab, SDM yang dimiliki terutama di bidang pariwisata, dapat diaplikasikan demi untuk mengembangkan destinasi wisata baru yang dimaksud.
“Nantinya bagi warga yang mempunyai skill di bidang fotografi, mereka bisa mengaplikasikannya melalui jasa foto. Jadi, outputnya yang kita peroleh adalah PAD Desa Tulungrejo dan kalau outputnya adalah pemberdayaan masyarakat untuk berjualan. Kemudian, mereka tentunya juga bisa bekerjasama melalui UMKM atau produk-produk seperti cinderamata, hasil dari kreatifitas warga yang ada di Desa Tulungrejo tentunya bisa dipasarkan di wahana wisata tersebut,” ucapnya.
Dengan keberadaan destinasi wisata baru bernama Batu Fantasy Garden, dirinya meyakini sekaligus optimis, jika nantinya selain dapat menyerap tenaga kerja, juga menjadi jujugan bagi para wisatawan yang berkunjung.
“Itu karena, selain warga masyarakat disini memasarkan produk-produk mereka, tentunya kami juga terbuka dengan tidak menutup kemungkinan bisa bekerjasama dengan desa-desa lainnya, tujuannya agar supaya nilai ekonomi dimasyarakat bisa bertambah, tentunya di dalam dunia kepariwisataan harus ada inovasi, motivasi dan koordinasi dengan semuanya. Maka, oleh sebab itu saya mohon dukungannya kepada masyarakat Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Disparta Kota Batu, Pemerintah Kota Batu dan bantuan rekan-rekan media dengan publikasi melalui pemberitaan,” tukas Ki Klungsu.
Meski demikian, dirinya tidak menampik, bahwasanya dengan adanya destinasi wisata baru yang proses pembangunannya masih berjalan 20 persen, nantinya bakal booming yang dikenal secara luas.
“Harapan kami, dengan keberadaan Batu Fantasy Garden, beragam fasilitas sarana dan prasarana serta infrastruktur jalan yang tentunya mudah diakses, keberadaannya dapat dikenal secara luas baik di kancah nasional hingga internasional,” pungkas Ki Klungsu. (Nda)