MALANG NEWS – Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si datang langsung untuk meninjau progres pembangunan Pasar Induk Among Tani Batu, yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Perpres 80 tahun 2019.
Khofifah ditemani oleh Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, serta jajaran pejabat Pemkot Batu meninjau progres pembangunan pasar, yang berkonsep green building tersebut, pada Sabtu (25/3/2023).
“Pasar Induk Among Tani Batu ini luar biasa, jika ini dijadikan One-Stop Service ke wisatawan diharapkan dapat mengurai kemacetan di Kota Batu,” ungkap Khofifah.
Khofifah juga menjelaskan, bahwa desain pasar induk ini sangat aman dan dilengkapi CCTV.
“Dengan begitu, memungkinkan interaksi antara pedagang dan pembeli dengan aman dan nyaman. Tidak hanya itu, desain pasar ini pun memudahkan akses dari segala sisi, sehingga tidak ada bedak yang berada di area tidak strategis,” ujarnya.
Gubernur Jawa Timur juga menyoroti sanitasi, sirkulasi udara serta drainase yang sudah terkoneksi dengan IPAL.
“Yang artinya, sektor daging yang biasanya agak kurang higienis, di Pasar Induk ini sudah sangat terjaga kebersihan dan higienitasnya,” ucap Khofifah.
Untuk mendukung pedagang dan pembeli, Khofifah meminta Bank Jatim untuk memberikan support Perbankan dan Pembiayaan dari jam 10 Malam hingga 10 Pagi, khusus untuk sektor sayur.
“Ya, dengan begitu, pedagang sayur bisa mendapatkan modal tanpa perlu terjerat rentenir. Kalau perlu ada tim yang akan mempelajari sistem perbankan yang bisa memberikan support (pinjaman) pada pedagang maksimal 3 hari. Ada pihak perbankan yang standby 24 jam untuk memberikan support terkait pembiayaan kepada pedagang,” tutur Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan, bahwa saat ini Pasar Induk Among Tani Batu sudah mencapai 93 persen pembangunan.
“Mohon doanya agar Pasar Induk Among Tani Batu bisa selesai 100 persen pada bulan Mei minggu ke-3. Dengan begitu, Pasar Induk Among Tani Batu bisa diresmikan oleh Presiden pada bulan Juni atau Juli,” pungkas Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkot Batu Ir. Bangun Yulianto, S.T., M.T menjelaskan, bahwa dari progress 93 persen tersebut, bagian dalam pasar sudah selesai dibangun.
“Saat ini hanya tinggal pengecatan dan finishing. Sementara itu, tinggal bagian luar dan landscaping dari Pasar,” ungkap Bangun.
Di tempat yang sama, Kepala Diskumperindag Pemkot Batu, Eko Suhartono menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini juga sudah menjalin komunikasi dengan pedagang pasar setiap zonasi.
“Persoalan masing-masing zonasi berbeda, mumpung belum selesai, kami sudah menjalin komunikasi dengan perwakilan pedagang setiap zonasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan,” kata Eko.
Dirinya mengungkapkan, bahwa setelah progress mendekati 100 persen dan nomer bedak sudah terbagi, maka pihaknya akan mengadakan lotere.
“Ya, tujuannya untuk menentukan lokasi bedak setiap pedagang. Kami juga menekankan, agar tidak ada penambahan pedagang yang memperoleh bedak saat ini. (Nda)