Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Moment bulan suci Ramadhan rupanya kerap dimanfaatkan masyarakat terutama umat muslim. Seperti membagikan takjil gratis, dan kegiatan positif sosial lainnya.

Hal itu, seperti yang dilakukan ASPEK (Asosiasi Peternak Kelinci), yang notabene sebagai wadah komunitas bagi para peternak kelinci yang ada di Kota Batu.

Mereka membagikan 3.000 olahan berbahan dasar kelinci berupa sate kelinci bagi masyarakat maupun pengendara kendaraan bermotor yang melintas di Jalan Raya Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Kamis (14/4/2022) sore.

Ketua ASPEK Kota Batu Kuswanto menjelaskan, jika hal itu dilakukan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan sekaligus sebagai ajang jalinan tali silaturahmi bagi sesama peternak kelinci yang ada di Kota Batu.

“Ya, hari ini kami membagikan 3.000 takjil bersama dalam rangka mrmpererat tali silaturahmi sekaligus mensolidkan bagi semua anggota ASPEK. Selain itu, dengan bagi-bagi takjil ini juga mensosialisasikan kepada masyarakat tentang GEMARICI,” terang Cak Kus sapaan akrabnya.

Menurutnya, banyak sekali manfaat yang terkandung dalam daging kelinci yang selama ini tentunya belum banyak diketahui oleh publik.

“Manfaatnya memang banyak sekali bagi kesehatan tubuh, karena rendah kolesterol. Selain itu, juga meningkatkan vitalitas bagi pria,” ungkap dia.

Di tempat yang sama, Ketua BPD Punten Rio Hendra mengaku sangat mengapresiasi sekaligus mendukung penuh inisiasi yang dilakukan oleh ASPEK Kota Batu tersebut.

“Atas nama Pemdes Punten tentunya kami sangat mendukung sekali kegiatan positif seperti ini. Karena beda sekali dengan yang lain. Dimana ASPEK Kota Batu membagikan takjil berbahan olahan daging kelinci yang tidak biasa dilakukan orang lain ketika membagikan takjil,” kata Den Mas Rio sapaan akrabnya.

Den Mas Rio yang juga jurnalis senior di Kota Batu ini berharap, agar perkelincian di Kota Batu dapat perhatian yang juga di dukung penuh oleh dinas terkait.

“Ya, karena Kota Wisata Batu dari dulu memang terkenal dengan beragam jenis kelinci yang dibudidayakan. Maka, sudah sepantasnya didukung oleh Pemerintah Kota Batu. Selain itu, kelinci juga merupakan salah satu ikon yang ada di Kota Wisata Batu. Semoga, perkelincian di Kota Batu dapat dikenal hingga kancah Internasional,” pungkasnya.

Sementara itu, Eko Sabdianto selaku Humas ASPEK Kota Batu menambahkan, dimana keberadaan ASPEK Kota Batu selain sebagai wadah bagi komunitas para peternak kelinci juga berkreasi dengan membuat souvenir berbahan dasar kelinci.

“Diantaranya seperti tas, tempat tisu, gantungan kunci dan lain-lain,” ungkap Dian sapaan akrabnya.

Founder KWB RABBITRY INDONESIA ini mengungkapkan, jika di setiap para peternak kelinci yang tergabung pada ASPEK Kota Batu juga membuat pakan kelinci sendiri.

“Selain beternak kelinci, kami tentunya juga membuat pakan kelinci olahan berupa pelet dengan nama Rabbit Feed. Dan bagi anggota ASPEK yang membeli, pastinya kami berikan dengan potongan harga khusus alias diskon,” paparnya.

Terpisah, Hendro Mulyono Adi (40) salah seorang pengendara bermotor yang mendapatkan takjil berupa olahan daging kelinci mengucapkan terima kasihnya.

“Alhamdulilah, saya mendapatkan takjil. Terus terang saya tidak menyangka ternyata isi takjil ini daging kelinci. Terima kasih ASPEK Kota Batu, semoga ke depannya sukses dan lancar selalu serta mendapatkan berkah pahala,” tandas bapak satu anak ini sembari tersenyum senang. (Red)

Share: