MALANG NEWS – Pemerintah Kota Batu, bersama tim gabungan dan berbagai elemen masyarakat dan organisasi serta dinas terkait, saat ini tengah fokus pada penanganan musibah bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Dengan semangat penuh kebersamaan, guyub rukun dan gotong-royong, para relawan dan berbagai komunitas sosial juga turut serta berkontribusi untuk membantu instansi yang bertugas. Beragam upaya baik fisik, mental, tenaga, pikiran hingga memberikan bantuan lainnya mereka lakukan dan dicurahkan tanpa kenal lelah.
Seperti halnya, salah satu komunitas yang turut berperan aktif dalam membantu penanganan bencana bencana banjir bandang dan tanah longsor tersebut.
Ya, komunitas ini adalah Komunitas Penggiat Kopi Kota Batu, Sami Sareng (Sambil Mikir Santai Bareng). Bantuan yang ditawarkan komunitas ini cukup sederhana, yakni membantu para relawan yang tengah melepas penat, dengan membuatkan kopi yang sekaligus juga memberikan Trauma Healing, di dapur umum Balai Desa Bulukerto, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Salah seorang anggota Komunitas Sami Sareng, Amirudin Hanif menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan oleh komunitasnya itu adalah salah satu cara untuk melayani para relawan, agar tetap selalu bersemangat, dalam menjalankan tugasnya.
“Kami pastinya bisa merasakan, betapa lelah dan letihnya rekan-rekan relawan kita dalam membantu penanganan terhadap korban banjir bandang dan tanah longsor. Maka dari itu, kami sengaja hadir disini untuk memberikan pelayanan dengan menyediakan kopi. Jadi, bisa istirahat sembari kami buatkan kopi agar tetap selalu semangat,” terang dia kepada awak media, pada Sabtu (6/11/2021).
Selain itu, lanjut Hanis, Komunitas Penggiat Kopi Sami Sareng juga memberikan dukungan melalui Trauma Healing.
“Trauma healing adalah cara untuk memulihkan trauma dan memberikan dukungan psikologis. Semoga bantuan kami ini sekiranya dapat memberikan dukungan kepada relawan dan masyarakat secara psikologis, yang mana tujuannya untuk mengurangi rasa trauma,” paparnya.
Di tempat yang sama, Agus Hariadi (43) salah seorang relawan dari RAPI Kota Batu mengaku senang dengan cita rasa kopi tersebut.
“Kopinya ini sungguh nikmat, pas dan mantab sekali rasanya. Jika tidak suka dengan rasa kopi hitam, kita cukup menambahkan susu dan creamy saja,” ungkap Agus seraya beristirahat sejenak, sembari melepas rasa lelahnya.
Sementara itu, Dodik Hariyanto salah seorang jurnalis yang bertugas melakukan peliputan di wilayah Kota Batu, juga mengakui jika rasa kopi dari Komunitas Sami Sareng tergolong enak dan mantab.
“Terus terang, kopi ini memang enak dan mantab sekali rasanya. Saya sudah tiga hari di dapur umum ini liputan. Ketika rasa lelah, letih dan lesu mulai menghinggapi tubuh usai liputan, saya minum kopi ini sembari menulis berita,” tandasnya. (Yan)