MALANG NEWS – Dengan menggunakan armada helikopter BNPB, Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si bersama dengan Kepala Pusdatin BNPB Abdul Muhari Kalaksa, BPBD Pemkot Batu, dan Sekda Pemkot Batu memantau jalur banjir bandang dan tanah longsor dari udara, pada Sabtu (6/11/2021).
Berdasarkan informasi terupdate dari BPBD Pemkot Batu, pada 6 November, Pukul 13.00 WIB, sejumlah 89 KK terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Sedangkan jumlah korban selamat terdapat 6 orang, dan sisanya yang meninggal dunia 7 orang.
Budhe, sapaan akrab Wali Kota Batu mengatakan, detail korban meninggal atas nama Bu Wiji (usia belum diketahui), Pak Sarip (sekitar 60 tahun), Pak Tokip, Mahendra Fery, Alverta Shenazia Arvisa Vindra, semua adalah warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
“Korban dari luar desa atas nama, Adi Wibowo warga Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik, dan Pak Warkri warga Dusun Sabrang Bendo. Sedangkan dari kerugian materil terdata 35 rumah rusak, terendam lumpur 33, mobil 7, sepeda motor 73, hewan ternak 107 ekor, dan 10 kandang juga rusak,” kata Budhe.
Usai memantau dari udara, Politisi PDI Perjuangan ini kemudian melihat kondisi penanganan korban banjir dan tanah longsor di Dusun Beru, Kecamatan Bumiaji.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, tampak para relawan dan pengerahan alat berat bantuan dari berbagai pihak membersihkan material lumpur, bebatuan dan kayu sisa dari banjir yang menutupi pintu air Kali Paron.
Penanganan pembersihan aliran sungai di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji juga dilaksanakan percepatan dengan menggunakan alat berat, yang melibatkan para relawan dari berbagai unsur organisasi masyarakat. (Yan)