Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Kenaikan pangkat pengabdian merupakan suatu bentuk penghargaan dan apresiasi instansi kepada personel, yang telah melaksanakan tugas dan pengabdian dengan baik. Bahkan, juga terkadang melebihi ekspektasi pimpinan dan instansi.

Karena dedikasi dan loyalitas serta pengabdian tanpa cacat, maka anggota Polresta Malang Kota mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Aiptu menjadi Ipda.

Pelaksanaan upacara kenaikan pangkat pengabdian dilakukan, berbarengan kenaikan pangkat bagi ASN Polresta Malang Kota serta pemberian reward dan punishment bagi anggota  yang berprestasi dan yang melakukan pelanggaran.

Pelaksanaan upacara kenaikan pangkat dihadiri oleh Waka Polresta Malang Kota dan para PJU, serta Kabid Aplikasi Informatika Kominfo Kota Malang Moh. Sidik, S.T yang juga turut memperoleh penghargaan.

Kapolres Malang Kota AKBP Budi Hermanto S.I.K, M.Si, memimpin langsung jalannya upacara kenaikan pangkat dan penghargaan pengabdian kepada beberapa anggota, di halaman depan Polresta Malang Kota, pada Senin, (1/11/2021).

Dalam sambutan, Buher sapaan akrab Kapolresta Malang Kota menyampaikan, bahwa kenaikan pangkat pengabdian adalah wujud penghargaan dari negara kepada anggota Polri yang berdedikasi, serta mempunyai loyalitas yang tinggi dengan dibuktikan pelaksanaan dinas yang baik, serta tentunya tanpa catatan pelanggaran.

“Kenaikan pangkat pengabdian adalah prestasi tersendiri dari anggota Polri, dimana yang dinilai adalah loyalitas, dedikasi dan pengabdian yang tinggi dari personil Polri. Saya atas nama Kapolresta Malang Kota mengucapkan selamat kepada anggota atas pangkat barunya, dan anggota serta PNS yang telah mendapatkan penghargaan, semoga bisa menjadi suri tauladan anggota lainnya agar bisa meningkatkan prestasi yang tidak lepas dari tanggung jawab sebagai anggota Polri, khususnya di Polresta Malang Kota,” kata Buher.

Mantan Kapolres Batu ini juga berharap, agar anggota yang baru saja mendapat kenaikan pangkat, untuk dapat bertugas lebih baik lagi ke depannya.

“Laksanakan tugas dengan baik serta menjaga nama baik kesatuan dalam memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Namun jika ada anggota yang melakukan pelanggaran, maka kita tidak segan- segan untuk menindak pelanggar dengan ketentuan hukum sesuai peraturan disiplin maupun  kode etik Kepolisian. Jadi siapapun itu baik level pimpinan serta anggota yang melanggar, akan ditindak,” tegas Buher.

Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan ini juga menambahkan, sepertinya halnya ada salah seorang anggota Polresta Malang Kota yang di minta pada saat Apel dengan menggunakan helm disiplin.

“Ya, karenakan personil yang bersangkutan melakukan pelanggaran agar dapat menyadari kesalahan dan tidak mengulangi, serta harus merubah menjadi anggota Polri yang lebih baik lagi,” pungkas Buher.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Humas Polresta Malang Kota, terdapat sejumlah nama-nama anggota Polresta Malang Kota yang berdedikasi dan loyalitas, serta pengabdian tanpa cacat mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Aiptu menjadi Ipda. Mereka diantaranya adalah:

• Aiptu Darni yang menjabat Kaurmintu Satintelkam Polresta Malang Kota.
• Aiptu I Putu Yudha Negara Anggota Polsek Lowokwaru (Bhabinkamtibmas Kelurahan Mojolangu) Polresta Malang Kota.

Kemudian, ada tiga anggota ASN Polresta Malang Kota yang di naikan pangkatnya setingkat lebih tinggi.

• Pengda Devi Agustine E (Banum SPKT).
• Pengda Indah Safitri (Banum Satsamapta).
• Pengda Romli (Banum Satlantas).

Serta sejumlah 48 anggota dari beberapa fungsi yang mendapatkan penghargaan pengabdian.

• Tujuh anggota Sat Samapta yang berhasil mengungkap kasus peredaran miras ilegal jenis Arak Bali di wilayah hukum Polresta Malang Kota, dengan barang bukti berupa 1.144 botol minuman keras, termasuk satu PHL Unit K9 Sat Samapta.

• Lima anggota Satlantas termasuk Kabid Aplikasi Informatika Kominfo Kota Malang, yang telah berhasil mengungkap kasus tabrak lari antara mobil pick-up dengan sepeda motor yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

• Sepuluh anggota Satreskrim yang telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana.

• Dua anggota Polsek Sukun yang aktif mengantarkan pasien Isoman terdampak Covid-19, terbanyak dari Puskesmas ke Safe House maupun ke RSL (Rumah Sakit Lapangan) Kota Malang.

• Satu PS. Pa Siaga “B” Bagian Operasional yang telah berperan aktif di Bidang Operasional dalam komunikasi atau mengendalikan dinamika operasional Polresta Malang Kota, dan Polsek jajaran serta tanggap dan senantiasa hadir di TKP, apabila terjadi suatu tindak pidana maupun gangguan Kamtibmas lainnya.

• 12 anggota Satnarkoba yang berhasil mengungkap kasus jaringan peredaran dan penyalahgunaan narkotika, dengan barang bukti berupa 5 kilogram ganja dan jenis sabu dengan barang bukti 35,41 gram sabu-sabu.

• Dua anggota Bagian Logistik yang berdedikasi dalam melaksanakan penata usahaan dan pengelolaan aset BMN Polri, guna penyusunan laporan keuangan Polri dalam mempertahankan opini penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam tujuh tahun secara berturut-turut, serta berdedikasi tinggi dalam pelaksanaan tugas, sehingga dapat menghantarkan Polresta Malang Kota sebagai Satwil Polda Jatim Terbaik 1, dalam pelaksanaan dan pelaporan kegiatan pendampingan Psikologi T.A. 2021.

• Lima anggota Polsek Klojen termasuk Bhabinkamtibmas Kelurahan Oro-oro Dowo, atas prestasinya berhasil mengungkap tiga kasus jaringan peredaran dan penyalahgunaan narkotika jenis ganja, dengan total barang bukti 1.05 kilogran ganja dan berdedikasi tinggi dalam pelaksanaan tugas, serta aktif dalam penanganan Covid-19 di wilayah Kota Malang, sehingga mendapatkan pujian dari Panglima TNI dan Kapolri.

• Satu anggota Bagren yang telah berdedikasi tinggi dalam pelaksanaan tugas dalam mempertahankan pelayanan prima Polresta Malang Kota. (Yan)

Share: