Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Adanya fenomena pandemi menimbulkan ragam dinamika yang dirasakan luas oleh guru, peserta didik dan orangtua murid.

Adanya pandemi menjadikan sistem pembelajaran berubah dari offline (temu muka), menjadi online (daring, dan virtual).

“Kelebihan dari belajar daring adalah siswa dapat belajar dari rumah. Waktu belajar fleksibel menyesuaikan kondisi siswa, siswa dapat mengeksplorasi materi pembelajaran wawasan lebih luas, dikarenakan ditunjang dengan fasilitas wifi atau internet,” tukas Guru SD Kartika IV-6 Kota Malang, Diajeng Dwi Sekarwulan, S.Pd, Jumat (27/8/2021).

KEKURANGAN PEMBELAJARAN DARING

Ia menjelaskan, ada pula kekurangan dari sistem pengajaran secara online.
“Kekurangan pembelajaran daring sangat banyak sekali,
1. Tidak bisa saling sapa menyapa bertatap muka secara langsung
2. Kendala koneksi wifi, sinyal terutama jika bapak ibu guru siswa melaksanakan google meet atau zoom.
3. Ada siswa yg tidak memiliki hp sendiri, penyelesaian tugas dan  informasi jadi terhambat.
4. Waktu guru mendampingi siswa seakan akan menjadi 24 jam penuh seharian, dikarenakan malam hari pun harus mengkoreksi tugas yang ada di google classroom.
5. Materi yang tersampaikan ke siswa tidak semaksimal pembelajaran saat belajar tatap muka,” tuturnya.

Ia memberikan saran untuk pembelajaran secara daring.

“Saran, fasilitas wajib jika belajar daring seperti HP dan laptop sangat perlu sekali dimasa pandemi ini. Apalagi teruntuk siswa yang tidak mampu dan sangat membutuhkan. Semoga pemerintah atau dinas yang terkait paham kondisi siswa dan ada bantuan khusus untuk siswa tersebut, supaya dapat mengikuti pembelajaran secara daring,” terangnya.

“Harapan saya semoga kondisi seperti ini segera pulih seperti sediakala, dapat belajar bersama bertatap muka lagi normal kembali,” pungkasnya. (Had)

Share: