Ikuti Kami di Google News

Danramil 9818/14 Turen, Kapten Arm Sunardi, saat sesi foto bersama Nakes. (Had)

MALANG NEWS – Danramil 9818/14 Turen, Kapten Arm Sunardi, Senin (23/8/2021) mengajak masyarakat Isoman (isolasi mandiri) pindah ke Isoter (isolasi terpusat) untuk optimalkan penanganan Covid-19.

“Apabila ada warga masyarakat yang bergejala ringan dan sedang melaksanakan isolasi mandiri di rumah, sebaiknya segera dengan penuh kesadaran memindahkan dirinya untuk dirawat di Isolasi terpusat yang saat ini disiapkan Pemerintah bertempat di SDN 01 Turen depan Mapolsek Turen,” himbau Danramil 9818/14 Turen, Kapten Arm Sunardi, Senin (23/8/2021).

“Selain itu dalam rangka membantu masyarakat untuk meningkatkan ketahanan tubuh Pemerintah memfasilitasi kepada masyarakat dengan kesadaran supaya melaksanakan Vaksin,” tegas Kapten Arm Sunardi.

Seperti diketahui, tugas TNI, Polri, pemerintah serta seluruh komponen masyarakat saat ini adalah menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, dan menjaga keselamatan bangsa dari ancaman hakiki Pandemi Covid-19 yang sedang mengancam keselamatan Bangsa Indonesia.

Maka tak ayal, keterlibatan TNI Polri akhir-akhir ini dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan penuh semangat dan memberikan dampak baik yang nyata.

Salah satu yang menarik adalah adanya berbagai kebijakan yang dijalankan di setiap daerah dalam upaya bersama membantu kesuksesan program pemerintah pusat (Presiden RI ke-7) Joko Widodo untuk mengusir pandemi dari Bumi Nusantara.

“Dihimbau kepada masyarakat bahwa ketika Pemerintah menggelar kegiatan Vaksin sebaiknya masyarakat memanfaatkan karena vaksin masih tersedia,” tandasnya.

Upaya ini dilakukan sambil mengantisipasi kebijakan kesejahteraan dari Negara.

KELEMAHAN ISOLASI MANDIRI

Selanjutnya Danramil menjabarkan beberapa kelemahan dari Isolasi Mandiri. Yakni tidak ada pemeriksaan secara rutin oleh tenaga medis.

Kedua, tidak menutup kemungkinan. kamar mandi, alat mandi, bahkan handuk dan alat makan masih jadi satu dengan anggota keluarga yang sehat.

Ketiga, standard  protokol kesehatan yaitu 3M/5M tidak dilakukan dengan benar.

Keempat, apabila perkembangan kesehatan semakin menurun tidak menutup kemungkinan akan terjadi keterlambatan penanganan. Cari oksigen susah bahkan masuk RS pun susah karena RS penuh.

Kelima, rata-rata masyarakat ketika kondisi semakin menurun masih tetap bertahan dan seperti ini yang sangat berbahaya.

TUJUAN  ISOTER

Dengan meningkatnya angka kematian karena Pandemi Covid-19 yang didominasi oleh klaster baru di keluarga, akibat dari isolasi mandiri di rumah yang tidak memenuhi syarat standar Isolasi.

Untuk memutus penyebaran pandemi Covid-19 maka Pemerintah menyiapkan
Isolasi Terpusat di SDN 01 Kecamatan Turen.

FASILITAS LENGKAP

Tersedia fasilitas lengkap di Isoter.
a. Nakes. Memeriksa 2 x sehari pagi dan sore. Dengan melakukan intensif kontrol perkembangan berupa tensi darah, kadar oksigen dalam darah, dan pemeriksaan temperatur suhu tubuh.

Ketika ada perkembangan kesehatan pasien semakin menurun, sudah tersedia oksigen dan tersedia obat.

Fasilitas lain berupa:
d. WIFI dengan kecepatan tinggi
e. Makan 3 X sehari
f. Tempat tidur layak
g. Alat mandi perorangan
h. Kamar mandi bersih
i. Dapur umum
j. Bisa dikunjungi keluarga sewaktu-waktu
k. Ketika perkembangan pasien semakin menurun, maka tim medis akan merekomendasi untuk dirujuk ke Rumah Sakit

Dengan isolasi terpusat ini maka terjadinya penyebaran cluster baru sangat tidak mungkin.

Di tempat isoter setiap hari didampingi oleh relawan TNI – POLRI.

“Dengan perkembangan penyebaran Covid semakin tinggi bahkan didominasi oleh klaster Keluarga, maka kebijakan Pemerintah untuk menyelamatkan masyarakat dari Pandemi Covid ini melarang masyarakat untuk melakukan Isolasi mandiri dan harus melakukan Isolasi Terpusat,” tegasnya.

Dikatakannya, ketika masyarakat ada kendala transport menuju tempat isolasi, maka satgas Kecamatan Turen siap menjemput. Bagi yang membutuhkan bantuan transportasi bisa menghubungi 082234075218
Danramil Turen.

“Bersama seluruh komponen masyarakat Turen mari kita putus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Had)

Share: