Ikuti Kami di Google News

Kades Sumberejo, Riyanto, saat tengah membakar garam di depan rumahnya. (Yan)

MALANG NEWS – Di tengah meningkatnya kasus Covid-19, warga masyarakat Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu melakukan beragam ritual yang disebut sebagai ikhtiar untuk menangkal Corona Virus dan wabah penyakit lainnya.

Seperti, selamatan menggunakan takir yang diisi dengan jenang sengkolo kemudian dibuang ke sungai. Berdoa bersama di masjid secara live lalu disiarkan ke youtube, maupun ke pesarean atau punden.

Terbaru, warga masyarakat setempat beramai-ramai membakar segenggam garam diperapian dengan menggunakan arang disetiap rumah mereka.

Kades Sumberejo, Riyanto menjelaskan, bahwa pembakaran garam ini sudah turun temurun dari leluhur sebagai upaya untuk menangkal Corona Virus, dan wabah penyakit lainnya seperti pagebluk.

“Kami bersama warga masyarakat Desa Sumberejo, sudah sekitar beberapa hari ini sengaja membakar segenggam garam, dengan maksud dan tujuan untuk menangkal adanya berbagai wabah penyakit seperti Virus Corona dan wabah penyakit lainnya,” terang Riyanto kepada awak media, Jumat (16/7/2021) malam.

Menurutnya, aksi tersebut dilakukan oleh nyaris semua warga masyarakat di Desa Sumberejo utamanya di depan rumahnya.

“Ini memang sudah turun temurun, warga disini meyakini dan percaya apa yang kami lakukan ini dapat menangkal berbagai macam wabah penyakit, seperti pagebluk virus Corona. Dan ini dilakukan warga di Desa Sumberejo sudah sejak zaman dulu,” katanya di sela-sela bakar garam.

Diakuinya, memang benar belum ada penelitian pasti dari ahli maupun pakar kesehatan tentang membakar garam untuk menangkal virus Corona.

“Seandainya ada wabah pagebluk yang lewat di halaman rumah, mungkin mati karena takut panas,” ujarnya.

Meski demikian, lanjut Riyanto, adat dari leluhur atau nenek moyang dipercaya untuk mengusir penyakit yang ada di kampung.

“Ya, karena warga masyarakat meyakini jika virus atau wabah pagebluk itu takut terhadap panas. Ini usaha. Memang kalau dari penjelasan kesehatan tidak ada. Namun, warga masyarakat disini percaya,” pungkasnya.

Pantauan awak media di lapangan, hampir semua warga Desa Sumberejo setiap malam membakar garam di perapian. Bahkan, selain di depan rumah mereka juga membakar garam di beberapa gang mapun ruas jalan di desa tersebut. (Yan)

Share: