Ikuti Kami di Google News

Damar Huri, seoarang warga Dusun Sumbersuko Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, yang penderita gagal ginjal. (Had)

MALANG NEWS – Meski sudah melakukan 6 kali operasi, Damar Huri seorang warga Dusun Sumbersuko Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, penderita gagal ginjal tidak membuahkan hasil apapun.

Sudah 2 tahun lamanya Damar Huri merasakan sakit dan kerapkali ke rumah sakit, untuk mencuci darah demi bertahan hidup.

“Damar sudah melakukan 6 kali operasi namun tidak membuahkan hasil apapun,” tutur Relawan Sosial Arya Ananta, Kamis (15/7/2021).

Diketahui, Damar mengidap penyakit chronic renal failure atau gagal ginjal. Gejala awal yang dirasakan yaitu kaki mulai bengkak, lalu ia merasakan sesak nafas yang berkepanjangan.

“Tidak berfikir lama saat itu sang istri pun langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Awal mulai sakitnya, Damar belum memiliki KIS/BPJS,” kata Arya Ananta.

Tragisnya, Damar menggunakan biaya umum dan sudah menghabiskan seluruh hartanya. Seperti tanah, sepeda motor,dan perhiasan. Kini mereka sudah tidak memiliki apa-apa kecuali rumah yang mereka huni sekarang.

“Sang istri merupakan sosok wanita tangguh dan setia yang selalu mengantar dan menemani sang suami berobat. Bahkan ketika pergi ke rumah sakit untuk mengantar suami cuci darah, sang istri sembari membawa dagangan seperti cilok dan tahu isi untuk dijual di rumah sakit dan untuk mengganti uang bensin mereka saat pulang ke rumah,” paparnya.

Diceritakannya, sang istri selalu mengantar suami menggunakan sepeda motor pinjaman. Dan hanya berdua saja bersama dagangan yang akan dijual istri di RS.

“Pernah suatu hari, sang istri dihalangi oleh satpam karena membawa makanan dari luar, namun sang istri berkata jujur ‘pak jika saya tidak berjualan makanan ini, lalu bagaimana saya bisa dapat uang bensin untuk saya pulang? Akhirnya pak satpam tersebut mengizinkan Bu Fitri untuk masuk ke dalam rumah sakit,” urainya.

Diungkapkannya, tidak banyak penghasilan yang didapat dari berjualan cilok dan tahu isi. “Mungkin sekitar Rp 50 ribu per hari Bu Fitri dapatkan. Belum lagi mereka harus menghidupi 1 orang anak berusia 11 tahun yang kini duduk di bangku sekolah dasar,” jelasnya.

Ia menceritakan, bukan hal yang mudah untuk Bu Fitri melewati ini semua. “Namun tidak pernah terdengar kata menyerah dari mulut Bu Fitri untuk kesembuhan sang suami. Semoga dengan berita ini banyak orang-orang baik yang peduli dengan keadaan Damar Huri,” pungkasnya.

Bagi Anda yang ingin berbagi bisa menghubungi 085793630080 (Arya Ananta) atau ke nomer rekening: 6377 0100441 5533 BRI atas nama SUTIANA. (Had)

Share: