Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Bursa pemilihan Ketua Presidium KAHMI pada musyawarah wilayah 28-30 Mei 2021 di Sarangan Magetan, nanti dipastikan bakal seru dan menarik.

Satu hal yang menarik, adalah adanya fenomena penguatan dukungan pada salah satu kandidat Edi Purwanto yang sukses mengantongi 26 (76 persen) rekomendasi dari 34 Majelis Daerah KAHMI, Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur.

Sokongan mengkristal berkat adanya program-program yang inovatif, kandidat yang mendapatkan Doktoral dari Universitas Brawijaya ini yakni 3 M: Menumbuhkan Memberdayakan dan Mencerdaskan, dan visi menjadikan KAHMI sebagai rumah bersama yang membahagiakan.

Data yang diperoleh hingga pada Rabu (18/5/2021) amunisi kompak direkomendasikan oleh MD KAHMI Malang Raya meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Untuk wilayah Madura, pria yang juga pegiat halal ini direkomendasikan oleh MD Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

Bergeser ke tapal kuda nama Ortega sapaan akrab Edi juga direkomendasikan oleh MD KAHMI Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Pasuruan,  Kabupaten dan Kota Probolinggo.

Jombang, Sidoarjo, Mojokerto, Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar pun tidak ketinggalan merekom nama Edi untuk Muswil KAHMI nanti.

Area Pantura Jawa Timur seperti MD Gresik, Lamongan hingga Bojonegoro secara resmi juga sudah merekomnya.

Terakhir area Mataraman nama Edi Ortega Purwanto meraih dukungan dari KAHMI Tulungagung, Ngawi, Magetan, Nganjuk.

Terhadap dukungan dan rekomendasi tertulis tersebut kepada dirinya, Edi Purwanto mengucapkan terima kasih atas atensi dari pengurus KAHMI Kabupaten dan Kota.

“Saya mengucapkan terimakasih atas rekomendasinya dan ini merupakan kerja bersama untuk mewujudkan kiprah alumni HMI yang lebih baik,” kata Edi, Kamis (20/5/2021).

Terkait dengan Muswil KAHMI itu sendiri, Edi mengusung 11 visi dan misi mewujudkan KAHMI sebagai rumah bersama yang kokoh dan membahagiakan.

Ortega memiliki program unggulan yang sesuai dengan dinamika Jatim. “Yakni merawat keberagaman potensi alumni HMI, mensinergikan keilmuan dan profesi sebagai modal aksi dalam masyarakat,” ungkapnya.

Aksi nyata dalam masyarakat, lanjut dia, akan diwujudkan melalui pengembangan ekosistem halal.

“Selain itu juga wakaf mikro pedesaan dan pengembangan ekonomi digital,” pungkasnya mengakhiri. (Had)

Share: