Ikuti Kami di Google News

perform musik Bukan Musik Biasa (BMB) sudah berjalan 13 tahun 2 bulan.
BMB, saat tengah perform dan sudah berjalan 13 tahun 2 bulan. (Had)
MALANG NEWS – Hingga kini, perform musik Bukan Musik Biasa (BMB) sudah berjalan 13 tahun 2 bulan. Kegiatan BMB dilakukan setiap 2 bulan sekali digelar di Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta.


“Jauh sebelum pandemi BMB sudah ada, dan disiarkan di youtube. Perform ini bertahan bahkan saat pandemi karena semangat ikhlas,” terang Lurah BMB Gondrong Gunarto, Kamis (2/4/2021).

Sekilas informasi, adanya pandemi mengakibatkan beragam kegiatan yang bernuansa kerumuman ditiadakan dan dibatasi.

Hal ini menjadikan komunitas seniman (seni musik) di Solo melakukan inovasi dan berkreasi, agar bisa tetap mengaktualisasikan diri serta bersosialisasi antar sesama musisi dan penyuka seni di tengah pandemi.

Menariknya bukan hanya memaksimalkan teknologi digital (you tube), namun dalam perform bermusik yang dilakukan didasari oleh keikhlasan dan spirit gotong-royong yang merupakan warisan budaya asli (kearifan lokal) bangsa Indonesia.

Untuk perform terakhir kemarin, ditampilkan Sean Hayward (California) dan Redy Prasetyo (Malang). “Kami akan menjadikan BMB laboratorium bagi para komposer, belajar diskusi bersama, sampai capek dan berhenti. Ini forum musik dan dialog rutin, 2 bulan sekali.

Menolak sponsor, sinergi santunan

Ia menilai perform BMB unik. “Tidak banyak bahkan mungkin jarang yang melakukan. Karena tidak ada yang dibayar, bermodal semangat, kepedulian dan rasa memiliki yang besar. Penampil juga terlihat bangga karena gak dibayar. Kami juga pernah terpaksa menolak halus tawaran sponsor. Sebab kalau ada sponsor, nuansanya akan jadi beda, ” imbuhnya.

Sebagai wujud kepedulian sesama ia juga menggelar konser untuk donasi.

“Kami juga membuat konser amal donasi korban pandemi. Kami sinergi dengan komunitas Rumah Banjarsari bikin Lumbung Pangan dan konser Ngrabuk Nyawa – Gon Gun & Friends Concert. Giat ini bersifat situasional. Karena kalo rutin, kasian donatur,” tukasnya

Ia mengatakan, ikatan solidaritas yang bisa mempererat relasi adalah sederhana saja.

“Kita buat Komunitas yang terbuka dan jujur. Program ikuti keinginan sekitar yang bermanfaat. Otomatis terjalin hubungan bagus,” pungkas Gondrong Gunarto. (Had)

Share: