Ikuti Kami di Google News

Caption : Agenda CEBI 2021 Dies ke-50 Universitas Widyagama Malang. (ist)
Agenda CEBI 2021 Dies ke-50 Universitas Widyagama Malang. (Had).
MALANG NEWS – Sabtu (20/3/2021) merupakan acara puncak Festival Ekonomi dan Bisnis yang digelar FEB Universitas Widyagama Malang, didukung oleh 34 Co-Host PTN dan PTS se-Indonesia.


Agenda Conference on Economic Business Inovation (CEBI) 2021 peringatan Dies ke-50 Universitas Widyagama Malang semarak sukses diikuti 34 perguruan tinggi (PT) se-Indonesia.

Acara CEBI juga bekerja sama dengan Forum Dosen Akuntansi Publik dan disupport oleh BEM FEB UWG dengan rangkaian acara Call For Paper dan Webinar Internasional dengan tema “Review and Outlook Public Accounting During Covid-19 Pandemic”. Dengan total peserta lebih dari 200 peserta dari Mahasiswa, Dosen, Praktisi, dan Umum.

Tingkatkan iklim akademik

Kegiatan CEBI dibuka oleh Rektor Universitas Widyagama Malang yaitu Dr. Agus Tugas Sudjianto., ST., MT yang sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dinilai dapat meningkatkan iklim akademik baik dosen maupun mahasiswa.

Acara diawali dengan penyampaian dari Keynote Speaker yaitu Prof. Dr. Dian Agustina., SE., M. Si., Ak., CA., CMA, yang merupakan Ketua IAI KAPD yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh Prof. Dr. Nafsiah Mohamad dari Universiti Teknologi MARA Malaysia. Beliau mengemukakan bahwa dampak dari MCo yang diterapkan di Malaysia memiliki beberapa resiko.

“The impact of MCo is Risk of bankruptcy of small and Medium Enterprises (SMEs), Chalenges to the education sector, and Increased in unemployment,” jelasnya.

Paparan berkualitas – bernas

Pemateri kedua disampaikan oleh Dekan FEB Universitas Padjajaran Bandung Indonesia, Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, Ak, MSi, CA dengan topik “The Role of Public Sector Accounting in Covid-19 Pandemic”.

“The Impact Of Covid 19 on Daily life is Implementation of Regional Quarantine, Work from home, Healthy life, Social distancing, Disrupsion of economic activities, limitation of community movement, and changing of community,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menyikapi hal tersebut diantaranya Short Term Action dan Long Term Action. Dalam Long Term Action diperlukan analisis mendalam tentang keseimbangan pemerintah, perlu dilakukan analisis terkait ketahanan pemerintah dalam menghadapi dampak lanjutan Covid 19, diperlukan informasi yang memadai terkait dengan pengelolaan keuangan sektor publik yang diperoleh dari angka-angka laporan keuangan berbasis aktual.

Pemateri selanjutnya yaitu Prof. Kelum Jayasinghe, Ph.D. dari University of Essex dengan topiknya yaitu Impact of Covid-19 On Accounting Management and Economic Research Activities and Outcomes.

Prof. Kelum Jayasinghe menyampaikan bahwa secara dahsyat, banyak negara dan institusi global telah jatuh untuk menangani besarnya bencana Covid-19, kerusakan struktur ekonomi dan organisasi serta cerminan dari lemahnya ketahanan ekonomi atau keuangan. Ia juga menyebutkan, current Covid 19 research dalam aspek akuntansi, manajemen dan ekonomi.

Dampak dalam aspek akuntansi diantaranya tata kelola Covid 19, ketahanan keuangan, penganggaran, akuntansi rumah tangga, akuntansi bencana dan akuntabilitas. Dampak dalam aspek manajemen diantaranya gangguan tenaga kerja dan kerusakan tempat kerja, misalnya, pekerjaan online, rantai pasokan global, dan motivasi karyawan.

Acara Webinar Internasional ditutup oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu Dr. Ana Sopanah., SE., M. Si., Ak., CA., CMA selaku moderator dan dilanjutkan dengan pengumuman 10 best paper oleh Ketua Reviewer Call For Paper Conference on Economic and Business Innovation (CEBI) 2021 yakni Dr. Harnovinsah, Ak., M.Si., CA., CIPSAS. (Had).

Share: