Ikuti Kami di Google News

Wakil Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya, dr. Umar Usman, MM
Wakil Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya, dr. Umar Usman, MM. (Had).
MALANG NEWS – Hingga pertengahan Maret 2021 muncul beragam dinamika baru terkait pandemi Covid-19.


Setidaknya ada tiga hal baru yang menonjol dalam khasanah pembahasan tentang pagebluk Corona ini, yakni Penambahan Zona Kuning, Varian Baru Covid dan Vaksinasi Drive Thru.

“Kita layak bersyukur karena meski muncul varian baru, namun vaksin yang sekarang ada masih mampu mengatasinya. Dua hal menarik lain adalah rencana vaksinasi drive thru dan penambahan zona kuning,” tandas Wakil Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya, dr. Umar Usman, MM, Minggu (14/3/2021).

Seperti diketahui, perkembangan pasien sembuh per 13 Maret 2021, melebihi angka 1,2 juta orang tepatnya 1.237.470 orang dengan persentasenya di angka 87,5 persen. Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 6.016 orang.

Sementara, perkembangan vaksinasi Covid-19 jumlah penerimanya meningkat menjadi 3.985.596 orang. Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin harian sebanyak 216.422 orang.

Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua jumlahnya meningkat menjadi 1.454.836 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berjumlah 40.349.051 orang.

Sedangkan, melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, berkurang sebanyak 1.509 kasus dan jumlah totalnya menurun menjadi 138.492 kasus dengan persentasenya menjadi 9,8 persen.

“Intinya tiga hal yakni jumlah pasien sembuh meningkat, jumlah penerima vaksinasi terus bertambah dan jumlah pasien butuh perawatan menurun,” terang pria yang juga Ketua PC NU Kabupaten Malang ini.

Vaksinasi Drive Thru

Pria yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang ini menjelaskan, Pemkot Malang berencana memvaksinasi 90 ribu warga lanjut usia (lansia) dengan sistem drive thru, pada 1 April bertepatan dengan hari jadi Kota Malang.

Kuota vaksinasi lansia sebanyak 90 ribu vaksin, namun dirasa masih belum cukup dan diajukan kuota tambahan.
Karena berdasarkan data BPS Kota Malang, jumlah lansia pada 2020 sebanyak 105.042 jiwa.

Dinas Kesehatan Kota Malang telah menggandeng layanan aplikasi bidang kesehatan, membantu vaksinasi lansia drive thru agar layanan dapat lebih mudah dan diharapkan berjalan maksimal.

“Lansia masuk tahap kedua yang diprioritaskan sesuai instruksi pemerintah pusat,” ujarnya.

Titik lokasi pelayanan vaksinasi dipilih di tempat terbuka di Jalan Sultan Agung, tak jauh dari Balai Kota Malang. Titik layanan vaksinasi disiapkan bertahap satu dulu, syaratnya harus ada anggota keluarga yang mengantar.

Pengantar dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat agar dapat bergerak cepat menghindari potensi kerumunan serta sosialisasi vaksinasi harus intensif.

“Rencananya digelar bertepatan dengan ulang tahun Kota Malang (1 April 2021) tepat Kota Malang berusia 107 tahun. Diharapkan vaksinasi yang sekarang sedang digelar juga sudah selesai sepenuhnya,” urai dr. Umar.

Aman, Belum Ada Temuan Varian Baru

Berdasar laporan Tim Tracing Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, diketahui jika belum ada temuan kasus varian baru Corona B117.

Namun sebagai langkah antisipasi, dilakukan pemantauan di berbagai fasiltitas kesehatan di Jawa Timur (Jatim) serta menjalankan PPKM skala mikro.

“Untuk antisipasi dijalankan pemantauan di fasilitas kesehatan. Selain itu juga menerapkan PPKM skala mikro dengan ketat,” terang pria alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini.

Oleh karena itu, perlu adanya pengetatan protokol kesehatan berupa 5M dan penerapan ventilasi-durasi-jarak (VDJ). Masyarakat diminta untuk menghindari aktivitas di ruang tertutup ber-AC dalam durasi atau waktu yang lama. Sebab, ventilasi udara di ruangan AC dianggap buruk karena virus hanya berputar di dalam ruangan tersebut.

“Namun, jika terpaksa berada di ruangan tertutup dengan AC maka jangan lupa untuk tetap menjaga jarak aman, serta menggunakan masker dengan baik dan benar,” imbuh pria berjuluk Dokter Rakyat ini.

Zona Kuning bertambah

Perkembangan Covid-19 di Kabupaten Malang sejak selasa pekan lalu sudah ada 16 daerah yang berada di Zona Kuning. Meskipun demikian selayaknya diharapkan semua pihak terus memperketat segala upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, dengan terus menggelar Operasi Yustisi serta memperpanjang PPKM Mikro yang mulai berdampak hasil baiknya ini.

“Sejak Selasa lalu tercatat sudah ada 16 daerah yang masuk zona kuning. Ini setara dengan 42 persen daerah di Jatim dan PPKM Mikro masih akan berlanjut ke tahap tiga termasuk di zona kuning,” ujarnya.

Diharapkan, Kabupaten Malang segera menuju zona hijau karena zonasi daerah persebaran virus covid-19 masih berjalan dinamis.

PPKM Mikro akan masuk ke tahap 3 diharapkan pemerintah desa hingga RT menjaga kondusifitas PPKM Mikro yang akan berjalan selama dua pekan ke depan.

“Rencananya sampai 23 Maret nanti. Jangan sampai kembali terulang ketika memasuki zona kuning dan terjadinya pengenduran pembatasan, membuatnya kembali menjadi zona oranye,” pungkas dr. Umar Usman, MM. (Had).

Share: