Ikuti Kami di Google News

Caption : Komunitas Migas Indonesia di Rusia dan Eropa Timur. (ist)
Komunitas Migas Indonesia di Rusia dan Eropa Timur. (Had).
MALANG NEWS – Dalam upaya konsolidasi Nasional menuju daya saing energi lobal, KMI RET (Komunitas Migas Indonesia di Rusia dan Eropa Timur) menggelar Diskusi Panel (Dispan) Daring.


“Kami mengadakan diskusi panel selama 5 hari membahas topik energi yang aktual di Indonesia dari berbagai perspektif,” kata Ketua 1 KMI RET, Muhammad Iksan, pada Selasa (10/3/2021).

Diskusi panel bakal digelar selama 5 hari membahas topik energi yang aktual di Indonesia dari berbagai perspektif, melibatkan Komunitas Migas Indonesia di Rusia dan Eropa Timur

Selain itu, ada juga job fair untuk hubungkan HRD Industri Energi dengan mahasiswa energi di Indoensia. Peserta adalah Mahasiswa dan Alumni kampus-kampus di Rusia asal Indonesia. Diskusi dalam bahasa Indonesia. Pembicara berasal dari ESDM, Pertamina, SKK Migas dan Instansi-instansi lain dari Indonesia. Menariknya, ada beberapa professional Indonesia yang bekerja diluar negeri turut sharing ilmu dan pengalaman.

Kolaborasi kompetitif

Seperti diketahui, di masa transisi energi, peningkatan kebutuhan energi, peran minyak, pandemi Covid-19 dan ketidakpastian global, kolaborasi kompetitif adalah kunci untuk mewujudkan dan menjaga kemandirian, ketahanan dan kedaulatan energi suatu bangsa.

Namun dalam percaturan energi global, kolaborasi sering kali menguntungkan pihak-pihak yang memiliki daya saing kuat. Untuk itu, sebelum memainkan peran strategis di arena internasional, sebuah negara perlu untuk mempersiapkan sistem sematang mungkin dari sudut pandang SDA, SDM, finansial, teknologi dan regulasi.

Sehubungan dengan itu, Ketua 1 KMI RET, Muhammad Iksan mengatakan, bahwa perlu adanya upaya bersama memfasilitasi dan merangsang interaksi berkelanjutan antar regulator, BUMN, swasta nasional, akademisi, tokoh LSM, dan mahasiswa serta para penggiat energi untuk bergerak bersama memperkuat dan menjalankan sistem energi bangsa dengan baik, sembari mengakselerasi transfer informasi lintas generasi menuju arena kooperasi dan kompetisi energi internasional.

Lima (5) hari, 30 Pembicara, 5 Sesi

Terkait hal ini, KMI RET selama 5 (lima) hari berturut-turut pada tanggal 10 sampai 14 Maret 2021 menyelenggarakan National Energy Week (NEW) bertajuk “Membangun Industri Energi Terintegrasi dan Berkelanjutan”.

Acara NEW disponsori oleh 4 (empat) perusahaan (instansi), didukung oleh 8 (delapan) komunitas unggul, dan lebih dari 7 (tujuh) media partner dalam segmen energi maupun non-energi.

Rangkaian ini menghadirkan lebih dari 30 (tiga puluh) pembicara terpilih pada kegiatan Panel Discussion dan lebih dari 15 (lima belas) pembicara dari 10 (sepuluh) perusahaan (instansi atau komunitas) ternama pada kegiatan Job Fair.

Kegiatan panel discussion terdiri dari 5 (lima) sesi dengan topik-topik aktual dan komprehensif meliputi “target 1 juta BOPD”, “Prospek EBTK”, “Teknologi Kendaraan Listrik”, “Progres PLTN”, dan “Praktek Terbaik K3”.

Job fair

Sedangkan kegiatan Job Fair mempersembahkan career clinic dari “HR Migas Community” dan presentasi 7 (tujuh) perusahaan (instansi) nasional dan multinasional, serta sharing session dari 6 (enam) ahli professional Indonesia kelas dunia.

“Selain menyediakan wadah dialog terkait isu terkini dalam bidang energi, acara NEW juga memberikan informasi aktual seputar karir dalam bidang energi kepada peserta-pesertanya, khususnya kepada mahasiswa, fresh graduates, dan professional muda,” jelas Ketua Pelaksana, Puspita Anggraini.

Acara NEW adalah program pembuka Komunitas Migas Indonesia chapter Rusia dan Eropa Timur (KMI RET) yang diadopsi dari Best Practices program-program Internasional. Acara ini adalah wujud dari bentuk cicilan kontribusi kepada Bangsa dan wujud VISI KMI RET, yakni sebagai pusat akselerasi IPTEK dan kepemimpinan dalam bidang energi.

Mahasiswa Indonesia asal kampus Rusia

Chapter KMI yang terbentuk pada tahun 2020 ini terdiri dari Mahasiswa dan Alumni Indonesia dalam bidang energi asal kampus Rusia dan Eropa Timur yang dikelompokkan ke dalam 5 (lima) Academic Circles (AC), antara lain 1) Hydrocarbon, 2) Renewable & Alternative Energy and Sustainability, 3) Politics, Law, Defense and Security, 4) Engineering, Innovation and Digitalization, 5) Economics, Business, Management, Social and HSE.

Dalam membuat lompatan tinggi perubahan sesuai arahan Presiden RI ke-7 Jokowi konsep gerakan parabola dan proyeksi target lompatan tidaklah cukup. Komunitas ini percaya Indonesia perlu mempersiapkan nalar, jasmani dan rohani untuk mengeksekusi gagasan dengan cepat dan tepat.

Sehubungan dengan itu, Agile Leadership yang berlandaskan IPTEK dipandang dapat mensukseskan setiap langkah aksi dari konsepsi sampai implementasi.

“Harapan saya, melalui penyelenggaraan National Energy Week 2021, KMI RET dapat mempersiapkan kader-kader muda calon pemimpin energi Indonesia dan Dunia, Jendela Indonesia untuk Dunia,” tutur Ketua Komunitas Migas Indonesia, Herry Putranto.

Apabila tertarik mengetahui info terkini dari ahlinya, mendongkrak karir dengan cara yang beyond commonsense; dan menata langkah demi langkah sebagai calon pemimpin atau profesional energi berdaya saing global asal Indonesia, NEW dapat menjadi alternatif solusi yang tepat. (Had).

Share: