Ikuti Kami di Google News

Para pelangan, saat tengah menikmati Bakso Cak To. (Had).

MALANG NEWS – Berjualan menetap dan berkeliling, serta memanfaatkan media digital, menjadi kunci sukses bisnis bakso Suroto warga Kota Batu berhasil menjalani selama 35 tahun.

“Saya mengucap syukur karena sampai sekarang usaha kuliner ini tetap jalan. Kuncinya ada dua, yakni saya berjualan menetap di rumah dan juga jualan berkeliling,” kata Suroto, Kamis (25/2/2021).

Ia berjualan bakso sejak tahun 1985 dengan nama Baksone Cak To. “Dulu jualan di sekolah (SMP Islam, Mts Hasyim Asy’ari, MI Miftahul Ulum dan di perguruan Muhammadiyah) Batu,” ungkapnya.

Ia mempunyai modal awal di tahun 1985 kurang lebih Rp 75 ribu. Selain berjualan di sekolah-sekolah, ia sekarang membuka cabang di Jalan Arjuno, No.30 A, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Bakso terdiri dari mie, tahu, goreng, pentol kasar, pentol halus, dan goreng bulat.

Menurutnya, pandemi seperti saat ini berdampak pada omset penjualan, dikarenakan anak sekolah tidak aktif (belajar di rumah), sehingga ia tidak bisa berjualan di sekolah, namun ia tetap berjualan keliling (dari jalan Diponegoro- Jalan Kawi) dan kini membuka cabang di Jalan Arjuno. Omset per bulan saat ini antara Rp 3-4 juta.

“Alhamdulillah, warung saya terdaftar di gofood dan grabfood. Harapan ke depan ingin usaha saya agar lebih lancar dan lebih maju, supaya bisa menjadi salah satu kuliner khas Kota Wsata Batu (Malang Raya),” paparnya.

Bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih jelas produk kuliner khas Batu ini, bisa menyimak di Facebook: baksone cak to dan Instagram: @baksonecakto. (Had).

Share: