Betapa tidak, pasalnya hal itu mengingat, karena kawasan wisata Songgoriti dinilai sebagai salah satu kawasan wisata yang melegenda di Kota Batu, selain Taman Rekreasi Selecta tentunya.
Menurut panitia pelaksana The Legend of Songgoriti, Ester Tambunan, hal itu mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisata yang liburan ke Kota Batu, khususnya ke kawasan daerah Songgoriti.
“Kegiatan hari ini ada tiga acara, yakni penanaman pohon, pelepasan satwa liar dan car free day. Jadi, tiga daya tarik wisata ini berdasarkan dari hasil riset Among Tani Foundation bersama dengan warga masyarakat setempat,” terang Ester sapaan akrabnya kepada awak media, pada Minggu (13/12/2020) di sela-sela acara.
Ditambahkan dia, bahwasanya Songgoriti memiliki keindahan panorama alam yang indah dengan dikelilingi pohon pinus.
“Ya, selain itu Songgoriti juga didukung dengan udara yang sejuk dan pepohonan yang asri, karena lokasinya berada di ketinggian yang dikelilingi perbukitan,” ungkap dia.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si juga mengajak kepada para peserta dan para undangan untuk menanam pohon. Sebanyak 370 bibit pohon, telah di siapkan oleh DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Pemerintah Kota Batu.
“Ya, dengan harapan, ke depan nantinya agar supaya dapat menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan,” kata Budhe sapaan akrabnya.
Politisi PDIP ini menambahkan, pihaknya ingin mewujudkan kawasan di Songgoriti tersebut, sebagai salah satu daerah konservasi wisata alam.
“Kami Pemerintah Kota Batu, berusaha mewujudkan daerah Songgoriti sebagai salah satu wisata konservasi wisata alam yang menawarkan konsep view pegunungan. Salah satu upaya yang kami lakukan, dengan mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon, gerakan Satu Nama Satu Pohon,” ucap Budhe.
Gerakan Satu Nama Satu Pohon, lanjut mantan None Jakarta ini dimulai tepat pada pukul 06.00 Wib.
“Kami sudah menanam di seputaran pasar Songgoriti dan Candi Songgoriti, namun tak lupa pula dengan tetap mengutamakan dan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya dengan tetap memakai masker dan selalu menjaga jarak, serta tidak berkerumun,” tukas dia.
Selain penanaman Satu Nama Satu Pohon, lanjut Budhe, juga dilakukan pelepasan satwa ke alam bebas, yakni gerakan Satu Nama Satu Satwa.
“Hal ini kami lakukan, karena kami (Pemkot Batu) merasa perduli, dan perhatian terhadap kawasan Songgoriti. Selain itu, kami juga mengimbau untuk selalu hidup sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan, agar supaya tidak mencemari lingkungan, maka dibutuhkan peran serta kepedulian masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan agar bersih dan sehat,” paparnya.
“Dalam era pandemi Covid-19 yang belum usai saat ini, sebagai bentuk kepedulian dari kami (Bank Jatim), maka sesuai kebutuhan saat ini, bagi Pemerintah Kota Batu, yang dalam hal ini di bidangi oleh Dinas Sosial. Maka, Bank Jatim menyerahkan 1 unit mobil jenazah, dengan harapan dapat membantu operasional bagi masyarakat Kota Batu yang membutuhkan,” ungkapnya.
Di uraikan Tonny sapaan akrabnya, selain itu berbagai program lainnya juga telah di launching Bank Jatim cabang Batu.
“Salah satunya, kami juga melaunching web Pelaporan Pajak Online. BKD (Badan Keuangan Daerah) Pemerintah Kota Batu bersama dengan Bank Jatim Batu membuat suatu terobosan yang cukup spektakuler, yaitu membuat suatu web yang dapat menjangkau dan terhubung dengan istilah yang disebut 4 (empat) pilar yaitu BPN, KPP Pratama, Bakad dan Bank Jatim,” urai dia.
Di sebutkan dia, bahwa web ini menghubungkan wajib pajak dengan ke empat instansi diatas yang dapat mengakses masuk kedalam web tersebut.
“Web ini dapat mengakses waktu, peperless, transparan dan dengan akuntabilitas yang tinggi. Sebagai tambahan informasi, web pelaporan ini juga telah dipresentasika didepan Dirjen Perimbangan Keuangam Kementrian Pusat dan mendapatkan applaus dan apresiasi yang cukup luar biasa, bahkan apabila bisa diterapkan di Kota Batu, akan diimbau untuk diterapkan di Jawa Timur bahkan Nasional,” bebernya.
Pada era pandemi seperti saat ini, lanjut Wiwin, web tersebut juga telah dicoba untuk E-BPHTB terlebih dahulu, dan telah diterapkan semenjak bulan Maret 2020 lalu.
“Untuk I STPD atau pajak daerah lainnya seperti pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak air tanah dan lain-lain akan segera diterapkan pada tahun 2021. Dengan berjalannya sistem ini, dapat selalu meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” ujar dia.
Di tempat yang sama, Kepala Bank Jatim cabang Batu Theresia Wiwin Ermawati juga menambahkan, pada launching Pembayaran PBB yang dimaksud, juga dapat melalui Indomaret.
“Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Non Tunai yang sudah dicanangkan pemerintah dan juga Program Elektronifikasi Pemerintah Daerah, maka Bank Jatim terus meningkatkan berbagai layanan berbadis digital, selain fasilitas e-chanel Bank Jatim yang terbilang lengkap diantaranya mobile banking, internet banking, SMS banking dan mesin ATM dan CRM (dapat digunakan untuk melakukan setoran). Bank Jatim bekerjasama dengan peeusahaan Fintech dan toko retail modern contohnya Indomaret, Gopay dan Tokopedia,” paparnya.
Sehingga pemerintah Kota Batu, masih kata Wiwin, dapat memperluas akses pembayaran pajak PBB bagi masyarakat Kota Batu, dengan inisiasi Bank Jatim, sehingga mempermudah layanan bagi masyarakat.
“Contoh: warda Desa Sumber Brantas, kuni tidak harus menyewa ojek atau turun ke jaringan Bank Jatim terdekat, cukup bertransaksi di Indomaret terdekat, maka pajak sudah terbayar,” ungkap dia.
Program lainnya, sambung Wiwin, juga ada Launching PKS “KEJAR” Satu Rekening Satu Pelajar dengan Dinas Pendidikan Pemkot Batu.
“Simbolis penyerahan bantuan pembukaan rekening tabungan Simpel (Simpanan Pelajar) bagi 2.000 siswa setingkat SD dan SMP di Kota Batu.
Ini kami lakukan, dalam rangka menyukseskan program Kejar (program satu pelajar satu rekening), serta memperkenalkan kegiatan menabung sedari dini kepada para siswa, maka dengan menggunakan fasilitas kemudahan dari program Tabungan Simpel, maka Bank Jatim cabang Batu menginisiasi kegiatan PKS dengan Dinas Pendidikan Pemkot Batu ditandai dengan pemberian bantuan pembukaan rekening Tabungan Simpel (Simpanan Pelajar) bagi siswa di Kota Batu sebanyak 2.000 siswa. Ya, dengan harapan pula untuk mengajarkan Gerakan Non Tunai Sejak Dini kepada para pelajar,” tandasnya.
Pada kegiatan acara The Legend of Songgoriti itu, juga dilakukan penandatanganan komitmen secara bersama, yakni antara warga masyarakat Songgoriti dengan Forkopimda Kota Batu, dengan menetapkan Songgoriti sebagai salah satu kampung konservasi wisata alam.
Sekadar diketahui, jenis satwa sejumlah 70 ekor yang dilepasliarkan diantaranya burung dengan beragam jenis, seperti kutilang, jalak, trocok, burung hantu dan lain sebagainya.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius
