Ikuti Kami di Google News

kerjasama secara khusus antara UMM dan PT. Bunga Cinta Sedjati dalam bentuk Batu Love Garden yang berada di Jalan Raya Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu
Penanda tanganan kerjasama secara khusus antara UMM dan PT. Bunga Cinta Sedjati. (Had).
MALANG NEWS – Bertepatan dengan pelaksanaan Wisuda ke-97 Periode III-2020, Universitas Muhammadiyah (UMM) Malang melakukan pendandatanganan nota kesepahaman dengan tiga pihak sekaligus.


Yakni yang dilakukan dengan PT. Garin Agro Sejahtera untuk mengembangkan potensi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Serta kerjasama dengan PT. Bunga Wangsa Sedjati dan PT. Bunga Cinta Sedjati dalam kaitannya dengan pengembangan bidang Eco Park dan Edu Park.

Lebih khusus kerjasama yang dilakukan antara UMM dengan PT. Bunga Wangsa Sedjati ini meliputi bidang Eco Park, yakni berupa community tourism dan community entrepreneur.

Sementara di bidang Edu Park, yakni berupa student needs activities, student interest activities, dan bidang-bidang lainnya dalam rangka pengembangan Catur Darma UMM dan potensi PT. Jawa Timur Park Group untuk menunjang sejumlah program-program kegiatan PT. Bunga Wangsa Sedjati dan Kampus Putih UMM.

Sementara itu, ruang lingkup kerjasama secara khusus antara UMM dan PT. Bunga Cinta Sedjati dalam bentuk Batu Love Garden yang berada di Jalan Raya Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, berupa garden and park development, garden and park tourism dan bidang-bidang lainnya yang tentunya juga dalam rangka pengembangan Catur Darma UMM dan potensi PT. Bunga Cinta Sedjati untuk meunjang program kegiatan UMM dan PT. Bunga Cinta Sedjati yang telah disepakati kedua belah pihak.

Kerjasama di bidang Eco Park dan Edu Park ini akan ditindaklanjuti langsung oleh Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP).

Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan, Dr. Ir. David Hermawan, M.P., IPM. telah melakukan pertemuan dengan Founder and Owner Jawa Timur Park (JTP) Group, Paul Sastro Sendjojo.

Mereka membicarakan pembangunan obyek wisata baru, yakni Jatim Park 4 dengan sebutan Batu Love Garden di Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Kerjasama itu dikonkritkan pada Jumat (23/10/20).

Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan, Dr. Ir. David Hermawan, M.P., IPM. mengaku, telah dimintai JTP Group untuk memberikan koreksi Master Plan terhadap pembangunan Batu Love Garden yang saat ini sedang berlangsung. Lebih jauh, FPP UMM diajak bekerja sama untuk bersama-sama merancang bangunan, konten dan teknologi dari wahana yang akan dibangun di obyek wisata.

“Dalam hal ini seperti taman bunga, pasar bunga, rangkai bunga dan buah, exhibition, love garden, taman 1000 air mancur, taman dunia, holtikultura, nursery serta parade bunga,” kata David Hermawan.

Jika memungkinkan, lanjut David Hermawan, bakal didirikan green house modern.

“Kemudian mendirikan area percontohan close house untuk ayam petelur yang dirancang secara digital,” ungkap dia.

Dirinya berharap, wahana tersebut nantinya bakal menjadikan tempat edukasi bagi petani dan peternak serta masyarakat yang peduli akan pangan nasional.

“Di dalamnya juga akan di bangun tempat pembejaran berupa training center sebagai etalase edukasi pendidikannya,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima awak media.

Ia menilai, terpilihnya UMM sebagai mitra JTP Group karena UMM telah dikenal berpengalaman mengembangkan sayap bisnisnya (hotel, tempat wisata, otomotif, rumah sakit, perbankan, energi.

“FPP UMM memiliki banyak sumber daya manusia yang bisa diterjunkan untuk pengembangan obyek wisata. Dalam hal ini seperti dosen yang ahli di bidang konstruksi, teknologi dan informasi, pertamanan, pertanian modern, peternakan, dan perikanan. Terlebih, berpengalaman mengembangkan desa wisata,” ujar dia.

Secara terpisah, Founder and Owner Jawa Timur Park (JTP) Group, Paul Sastro Sendjojo mengatakan, Jatim Park Group memilih menggandeng UMM karena membutuhkan pihak yang bisa membantu pengembangan wisata yang bisa memenuhi kebutuhan edukasi wisatawan.

“Selain taman bunga, buah, sayur, di dalamnya juga akan tersedia pasar ikan, ternak dan burung. Bahkan, akan didesain juga tipe rumah percontohan untuk para pensiunan dengan luas tanah sekitar 150-200 meter,” tandasnya. (Eko).

Share: