Ikuti Kami di Google News

mengolah sampah agar bisa digunakan kembali dan memiliki manfaat yang bisa dipakai oleh masyarakat luas.
Warga Desa Ngijo, saat mengolah sampah agar bisa digunakan kembali dan memiliki manfaat yang bisa dipakai oleh masyarakat luas. (Foto: Achmad Saifudin/malangNEWS).
MALANG NEWS – Sampah merupakan faktor utama yang kini menjadi fokus bersama di Kabupaten Malang. Daya dukung dan daya tampung yang semakin terbatas, membuat limbah sampah menjadi masalah yang perlu segera diatasi.


Maka, karena itu berbagai upaya dilakukan untuk dapat mengolah sampah agar bisa digunakan kembali dan memiliki manfaat yang bisa dipakai oleh masyarakat luas.

Salah satunya di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang yang sekarang ini memulai untuk berbenah. Masalah yang tengah diprioritaskan tak lain merupakan limbah sampah.

Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang baru ini dibangun di desa setempat sudah tentu menjadi semangat baru bagi warga.

Tumpukan limbah sampah yang ditampung di tong sampah organik dan non argonik, bakal diolah guna untuk dijadikan limbah yang bisa bermanfaat.

Kepala Desa Ngijo, Mahdi Maulana ketika ditemui awak media disela pengelolahan limbah sampah ia menuturkan, bahwa dalam pengelolahan limbah tersebut akhirnya membuahkan hasil.

“Ya, akhirnya melalui proses pengolaan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, guna membantu dan mendukung dalam mengatasi permasalahan limbah sampah, yang selama ini jadi pemikiran kami, tentunya di Desa Ngijo,” kata Mahdi sapaan akrabnya, Sabtu (24/10/20).

Kepala Desa Ngijo, Mahdi Maulana
Kepala Desa Ngijo Mahdi Maulana, saat diwawancarai awak media.
Menurutnya, salah satunya penanganan limbah sampah tersebut dimulai dari pemisahan sampah organik dan non anorganik.

“Pemanfaatan sisa sampah banyak dihasilkan seperti dijadikan paving blok, pembuatan kompos serta magot merupakan dari hasil limbah sampah yang dikelolah selama ini,” ungkap dia.

Dalam pengelolaan sampah, lanjut Mahdi, juga menjadi daya tarik warga untuk ikut belajar mengolah sampah menjadi berbagai jenis produk, yang bernilai dan ekonomis untuk menunjang perekonomian warga.

“Antusias warga sangat tinggi, banyak pertanyaan yang diajukan dan berbagi pengalaman seputar persampahan yang ada di desa tersebut,” tukas dia.

Mahdi berharap, dengan adanya fasilitas yang sudah disediakan oleh desa, nantinya dapat bisa membantu warga.

“Semoga warga semakin menyadari akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengolah sampah yang dihasilkan,” pungkasnya.

Pewarta: Achmad Saifudin
Editor: Eko Sabdianto
Publisher: Edius

Share: