Ikuti Kami di Google News

Pendopo Kembang Kopi atau DF (Dial Foundation), dengan 3 mahasiswa program pasca sarjana prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Malang (UM).
Sinergitas Kembang Kopi atau DF (Dial Foundation), dengan mahasiswa program pasca sarjana prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Malang (UM). (Had).
MALANG NEWS – Banyak upaya dilakukan sebagai wujud peringatan hari pangan nasional (16/10/2020).

Salah satu yang menarik adalah seperti bentuk kolaborasi Pendopo Kembangkopi atau DF (Dial Foundation), dengan 3 mahasiswa program pasca sarjana prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Malang (UM).

Kolaborasi ini mengadakan kegiatan bertujuan untuk pendampingan anak sebagai fasilitator lokal. Kegiatan yang bertema “Makanan Lokal” merupakan serangkaian kegiatan memperingati Hari Pangan Nasional yang jatuh pada tanggal 16 Oktober lalu.

Kegiatan pendampingan anak sebagai fasilitator lokal digagas oleh Pendopo Kembangkopi bersama dengan tiga mahasiswa UM yakni M. Khoirul Fatihin, Tegar Anggi Handika dan Rahma Kamilia Ali Hikmah.

Belajar Sambil Bermain

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh munculnya kebingungan pada anak-anak usia sekolah, setelah melaksanakan proses kegiatan belajar secara daring.

Proses kegiatan belajar dilakukan ketika anak-anak telah menyelesaikan tugas dari sekolah, konsep pembelajaran yang dikemas dalam belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar ini, tidak memberikan tuntunan waktu secara formal pada mereka.

Kegiatan pendampingan anak sebagai fasilitator anak, memiliki konsep antar jenjang, yakni usia SMA sederajat mengajarkan usia SMP sederajat, dan usia SMP sederajar mengajari usia SD sederajat.

Puncak kegiatan tersebut ialah lomba poster, pidato dan puisi. Kegiatan yang berjalan tiap Kamis mulai dari akhir bulan Agustus, hingga pertengahan Oktober diikuti oleh kurang lebih 10-15 anak.

Sinergi Remaja Millenial Lokal

Selain perwakilan dari Pendopo Kembangkopi dan ketiga mahasiswa UM, mereka juga dibantu oleh tiga remaja yang berasal dari dusun Ngemplak yaitu Putri, Anis dan Eka.

Ketiga anak tersebut juga mempunyai ketertarikan untuk memberi kegiatan kepada anak-anak, dengan memanfaatkan alam di sekitar mereka untuk proses pembelajaran.

Selain mereka, Putri yang masih duduk di bangku kelas 3 SMK serta Anis dan Eka yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP Islam Sunan Giri Wagir, juga turut serta menyampaikan ide-idenya dalam kegiatan tersebut.

Identifikasi awal dilakukannya kegiatan tersebut ialah, adanya fenomena kurangnya kesadaran masyarakat tentang kepedulian terhadap lingkungan dan makanan sehat.

Pola kehidupan yang sehat melalui rumah yang sehat, maupun Karangkitri juga merupakan fokus dalam kegiatan tersebut.

Perilaku Berubah Positif Melalui kegiatan ini diharapkan, adanya kesadaran dan perubahan perilaku yang dimulai dari diri pribadi anak-anak yang akan ditularkan dalam lingkungan keluarga mereka.

Pada proses pemberian hadiah perlombaan, Pendopo Kembangkopi turut mengundang guru-guru dari SDN Sumbersuko.

Adanya apresiasi dari pihak sekolah, tentunya dapat menambah motivasi anak-anak untuk terus meningkatkan prestasi belajar baik dari segi akademik maupun non akademik.

Disamping itu selain dukungan dari pihak guru SDN Sumbersuko, diharapkan ke depannya pihak sekolah mampu berkoordinasi dengan pihak Pendopo Kembangkopi bersama-sama memberikan ruang belajar yang lebih luas kepada para murid.

Merasa Senang

Salah satu remaja pendamping kegiatan Putri mengatakan, bahwa ia merasa sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Karena selama masa pandemi ia merasa bingung untuk mencari wadah dalam mengekspresikan diri.

Sehingga dengan adanya kegiatan seperti ini dia merasa mempunyai wadah untuk mengimplementasikan banyak ide terkait kemajuan pendidikan bagi anak-anak di dusunnya.

“Saya merasa senang, dengan adanya kegiatan seperti ini. Saya merasa mempunyai wadah untuk mengimplementasikan banyak ide terkait kemajuan pendidikan bagi anak-anak di dusun Kami,” terang Putri.

Tanamkan motivasi dalam menuangkan ide

Para pendamping kegiatan baik mahasiswa PLS UM dan remaja dusun Ngemplak, selalu memotivasi anak-anak agar percaya diri untuk menuangkan ide-ide, minat dan pengetahuan mereka dalam sebuah karya.

Salah satu anak mengatakan, bahwa adanya kegiatan tersebut membuat mereka lebih semangat untuk terus belajar dan mempelajari hal baru. Goal dari kegiatan pertama yang mereka lakukan adalah mengadakan pameran poster, pidato dan puisi dengan tema makanan sehat dan menjaga lingkungan.

Proses penilaian poster terbuka bagi seluruh pangunjung warung Pendopo Kembangkopi.

Kegiatan Berkelanjutan

Founder Dial Foundation, Pietra Widiadi menuturkan, pihaknya berharap kegiatan yang dilakukan di pendopo Kembangkopi tersebut diharapkan tidak hanya berhenti pada kegiatan pameran poster, puisi dan pidato, melainkan akan terus berkelanjutan dengan mengangkat tema-tema lain yang berkaitan dengan kehidupan mereka.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada kegiatan pameran poster, puisi dan pidato, melainkan akan terus berkelanjutan dengan mengangkat tema-tema lain yang berkaitan dengan kehidupan mereka,” tegas Pietra Widiadi.

Pria alumnus Universitas Airlangga ini menjelaskan, karena dengan konsep belajar dari alam dan lingkungan serta belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar efektif dipergunakan bersama-sama menjaga kelestarian desa.

“Karena dengan konsep belajar dari alam dan lingkungan serta belajar sambil bermain, dan bermain sambil belajar cukup efektif dipergunakan bersama-sama menjaga kelestarian desa,” papar Pietra mengakhiri. (Had).

Share: