“Alhamdulillah, kami bisa bergotong-royong membangun jalan desa. Akses jalan ini penting untuk memperlancar peningkatan kesejahteraan dan pendidikan,” kata Kepala Desa Tawangrejeni Riyanto, Sabtu (26/9/2020).
Pembuatan jalan ini nantinya bisa menghubungkan RW 03 dan RW 02, yang menghubungkan dua kampung dalam satu desa.
Memperpendek Jarak ke Sekolah
Adapun alasan pembuatan jalan adalah sebagai jalan alternatif, untuk pengalihan arus lalin bila ada kegiatan warga. Selain itu, juga menjadi jalan alternatif anak sekolah dari RW 03 ke SDN Tawangrejeni 01 akan lebih dekat.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan jalan meliputi Pemerintah Desa Tawangrejeni, BPD dan masyarakat setempat.
Program ini membutuhkan dana sekitar Rp 55 juta, termasuk dialokasikan untuk pembuatan drainase.
Pembiayaan berasal dari Dana Desa program Padat Karya Tunai (DD PDKT), yakni program dari pusat melalui Kemendes RI.
Untuk pekerja proyek pembangunan jalan ini melibatkan masyarakat, karena masuk progam Padat Karya Tunai (PDKT) dengan jumlah pekerja sebanyak 50 orang.
Pembuatan jalan diharapkan, agar nantinya bisa memberikan manfaat sebagai sarana penghubung antar kampung dan memperlancar perekonomian khususnya pertanian.
“Karena truk nanti bisa masuk. Sedangkan jalan yang akan dibangun adalah sepanjang 270 meter,” ungkapnya.
Dengan dibangunnya jalan penghubung ini, juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian, juga bisa dimanfaatkan untuk lahan pemukiman di sekitarnya yang mungkin akan dibangun.
“Juga untuk mempermudah masyarakat yang hilir mudik. Doakan pembangunan jalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” terang Riyanto mengakhiri. (Had)
