dr. Antonia Junita petugas kesehatan dari Puskesmas Sisir Kota Batu mengatakan, bahwasanya Dinas Kesehatan Pemkot Batu mendatangi tempat hiburan malam karaoke Doremi, untuk melakukan rapid test kepada semua manajemen, karyawan maupun staf.
“Ya, jadi rapid test ini untuk melihat kesiapan tempat hiburan malam dalam menjalankan protokol kesehatan, hal ini kami lakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, sebagai bahan pertimbangan Pemkot Kota Batu untuk memberikan izin operasional,” kata dr. Nia sapaan akrabnya, saat diwawancarai awak media, Jumat (24/7/2020).
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan itu bertahap, yakni setiap enam bulan sekali selalu dilaksanakan secara rutin.
“Kita lakukan secara continue atau bertahap. Selain program dari penanganan HIV dan IMS, kita juga melaksanakan rapid test. Ini juga salah satu bentuk, dari persiapan pengelola tempat hiburan malam. Sehingga, mereka harus tau tentang protokol kesehatan. Semua karyawan dan staf memang harus kami periksa,” katanya.
Dirinya menjelaskan, selain pemeriksaan HIV, IMS dan rapid test, pihaknya juga mengedukasi kepada semua karyawan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan benar.
“Salah satunya seperti pemakaian sarung mic yang tidak boleh di pakai berulang kali, tujuannya untuk mencegah penularan dari penyebaran Covid-19. Selain itu, juga menyediakan hand sanitizer, dan secara umum (prosedur) sudah sesuai protokol kesehatan, mereka (pihak pengelola) sudah menyediakannya,” terang dia.
Terpisah, Ardi Dinggo Zaliardi Manager Operasional Doremi VIP menyambut baik, upaya rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Pemkot Batu melalui Puskesmas Sisir tersebut.
“Minggu lalu, Doremi sudah ditinjau oleh tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 terkait dengan protokol kesehatannya. Alhamdulillah, surat rekomendasinya sudah kami terima dan dikeluarkan. Maka dari itu kita langsung mengajukan rapid test ke Dinas Kesehatan Pemkot Batu,” kata Dinggo sapaan akrabnya.
Pria berdarah Sunda ini menambahkan, setelah pihak Dinas Kesehatan Pemkot Batu melakukan rapid test kepada semua karyawan maupun staf, hasilnya diketahui non-reaktif.
“Hasilnya hari ini, semua staf maupun karyawan yang mengikuti rapid test sebanyak 25 orang dan hasilnya negatif semua. Rencananya, Senin (27/7/2020) giliran para pemandu lagu yang bakal mengikuti rapid test,” ungkap dia.
Sementara itu, hal senada juga di sampaikan Stefanus HS. Manager Operasional Doremi KTV Batu, bahwasanya dengan dilakukan rapid test tersebut, dirinya mengaku mengapresisasi sekaligus berterimakasih kepada Dinas Kesehatan Pemkot Batu.
“Karena ini kegiatan positif, saya sangat mendukung sekaligus berterimakasih kepada Dinas Kesehatan. Dengan dilakukan rapid test ini, tentunya dapat menghambat, mengantisipasi sekaligus mendeteksi angka penyebaran daripada Covid-19,” kata Black sapaan akrabnya.
Ditambahkan dia, setelah melewati serangkaian tes yang diketahui hasilnya negatif, pihaknya mengaku bakal segera membuka tempat hiburan malam karaoke Doremi tersebut.
“Usai rapid test tadi, rencananya dari manajemen Doremi telah memutuskan pada Selasa (28/7/2020) akan beroperasi kembali. Namun dengan syarat, para pengunjung tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Ya, salah satunya memakai masker dan mencuci tangan dengan hand sanitizer jika berkunjung. Dan semoga wabah pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” tandasnya.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius
MALANG NEWS – Pemerintah Kota Batu menanggapi permohonan dari para pengusaha hiburan malam salah satunya karaoke. Itu setelah sebelumnya tempat karaoke ditinjau kelayakan protokol kesehatan, dalam kondisi masa transisi new normal.