“Saya tegaskan, tidak ada struktural PKB yang tidak suka kepada dr. Umar, semua suka. Karena lawannya “mantan” saya tidak bisa cerita banyak. Semua tau, bahwa munculnya dr. Umar sudah digariskan,” terang Khatib Syuriah PC NU Kabupaten Malang KH. Fatchullah di sela-sela silaturahim NU dan PKB, Minggu (5/7/2020).
Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari PKB ini menuturkan, dirinya
memang belum pernah diajak komunikasi secara intens oleh dokter Umar jika maju dalam kontestasi Pilbup Malang.
“Baru puasa itu dapat kepastian Gus Ali tidak maju, saya sempat bertanya kenapa dr. Umar diam saja, ternyata malu karena tidak ada penunjukan dari PKB. Padahal, dalam PKB tidak harus begitu,” tutur Fatchullah. “Artinya, tanpa penunjukan pun bisa mengajukan diri,” sambung dia.
Sementara itu Sekretaris DPC PKB Kabupaten Malang Muslimin menambahkan, sinergi PKB dengan NU mampu membawa penambahan kursi signifikan di gedung dewan. Dari semula delapan, menjadi 12 kursi.
“Tidak masalah partai lain ndak mau gabung. Kami yakin bisa solid dan memenangkan dr. Umar,” tegas pria yang juga Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang ini.
Dikatakannya, walaupun baru surat tugas, pihaknya yakin nanti rekomendasi sama dengan surat tugas.
“Komunikasi dengan Golkar untuk posisi wakil masih terus Kami lakukan. Alhamdulillah NU all-out. Kalau memang gak ketemu wakil, ya Kita ambil dari internal PKB atau NU,” pungkas Muslimin. (Had)
