Ikuti Kami di Google News

Gaib Sampurno, saat tengah mempersiapkan selang
Gaib Sampurno, saat tengah mempersiapkan selang untuk melakukan penyemprotan dalam mencegah penyebaran virus Corona. (Foto: Dok pribadi/malangNEWS).
MALANG NEWS – Berbagai cara apapun dilakukan oleh semua orang dalam mencegah akan penyebaran virus Corona. Mulai dari dengan cara penyemprotan, maupun juga cara lainnya.


Hal itu juga yang menginisiasi sosok Gaib Sampurno. Ya, dia adalah laki-laki paruh baya yang berdomisili di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Gaib Sampurno adalah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Alap-alap asal Kota Batu. Bahkan, sejak tahun 2005 silam, dirinya kerap acap kali memberikan kritik terhadap Pemerintah Kota Batu. Tujuannya tak lain dan tak bukan, adalah untuk memajukan Kota Batu agar lebih berbenah dan lebih baik lagi.

Dalam mengawal jalannya pembangunan Kota Batu, tidak jarang dia mendapatkan intimidasi baik dari oknum pejabat, hingga preman. Intimidasi itu bermacam-macam, mulai dari kekerasan fisik, hingga pembunuhan.

Paling fenomenal adalah ketika LSM yang di pimpinnya kala itu, tengah melakukan aksi protes. Salah satunya berupa demo di Block Office, gedung perkantoran Pemerintah Kota Batu (Balai Kota Among Tani) sekarang. Ia bersama rekan-rekan se-profesinya, mempertanyakan pembangunan kantor pemerintah dan status tanah yang diduga bermasalah.

Pada aksi demo kala itu, dia mengaku di aniaya oleh ratusan oknum dari ormas yang diduga di kerahkan oleh pejabat yang terusik akibat protesnya tersebut.

Kini, di usianya yang senja dirinya ingin disisa hidupnya ini, agar bermanfaat untuk warga masyarakat Kota Batu. Sejak virus Corona (Covid-19) tengah merebak di Kota Batu, dia bersama beberapa elemen masyarakat lainnya melakukan penyemprotan dengan menggunakan cairan desinfektan se-antero Kota Batu.

Dengan berbekal mobil pick-up tuanya dan tandon air serta mesin diesel, dirinya berkeliling mulai dari gang sempit, hingga ke jalan desa, bahkan sampai hampir seluruh Kota Batu.

Banyak dari tokoh-tokoh masyarakat desa, kepala desa, kelompok masyarakat lainnya yang meminta tolong jasanya hingga larut malam.

“Kami melakukan ini ikhlas tanpa dibayar sepeserpun. Tujuannya demi Kota Batu juga, agar terhindar dari wabah pandemi virus Corona. Kepada warga masyarakat Kota Batu, jika ada yang menginginkan desa atau daerahnya di semprot, kami harap untuk sabar menunggu,” kata Gaib sapaan akrabnya, saat di hubungi awak media melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, Rabu (17/6/2020).

Menurut pria yang juga tergabung sebagai anggota ormas Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Batu ini, hal yang dilakukannya tersebut terhitung telah berjalan hampir dua bulan penuh.

“Ya, tiap hari hampir tidak pernah berhenti, kami berpindah-pindah dari sudut jalan, sudut dusun hingga berganti dari desa sampai ke desa lainnya,” ungkap dia.

Meski begitu, dirinya tidak pernah meminta biaya maupun bayaran kepada masyarakat yang menginginkan jasanya.

“Jika ada tokoh masyarakat, kepala desa atau simpatisan dan siapa saja yang memberikan desinfektan aman bagi manusia dan tanaman, maka sudah barang tentu kami menerimanya dan kami bantu semprotkan,” tuturnya.

Jika ada masyarakat Kota Batu yang membutuhkan jasa pemyemprotan, masih kata Gaib yang juga ketua Pobsi (Persatuan Olahraga Billiard Seluruh Indonesia) Kota Batu ini bisa langsung datang kerumahnya.

“Siapa saja boleh meminta bantuan kami, masyarakat yang membutuhkan bisa langsung datang ke rumah atau kediaman kami di Jalan A. Yani, Ngaglik, yang kebetulan menjadi satu dengan usaha biliiard kami,” pungkas dia.

Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius

Share: