MALANG NEWS – Sejak Rabu (21/5/2020) malam, jagad Maya dihebohkan dengan unggahan video seorang perempuan cantik bernama Sarah Salsabila saat dirinya mengatakan ingin melelang keperawanan dari harga 2 miliar rupiah.
Tak ayal, wanita dengan nama akun instagram Sarah Keihl itu sontak langsung di banjiri komentar dari para netizen. Akibatnya, wanita asal Dusun Kaliputih, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu ini ramai tengah jadi bahan perbincangan.
“Udah dua bulan self qurantine, kita semua udah pada ngerasain dampak dari pandemi ini. Aku sebagai pengusaha ngerasain banget kalau misalnya ekonomi lagi drop, apalagi pelaku bisnis UMKM dimana mereka harus bertahan hidup dari bulan ke bulan,” kata perempuan yang merupakan Puteri dari salah satu anggota DPRD Kota Batu dari partai Nasdem.
Berdasarkan klarifikasi Sarah melalui instagram pagi tadi, Kamis (21/5/2020) dirinya melakukan aksi tersebut, semata-mata hanya sebuah candaan yang bersifat sarkasme untuk masyarakat yang tidak mematuhi imbauan dari pemerintah.
“Aku gak bermaksud melecehkan kaum wanita dan aku juga gak maksud melelang keperawanan. Konten yang saya unggah di Instagram murni sarkasme dan bercanda,” tegas Sarah dalam unggahan instagramnya.
Lebih lanjut, dirinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kelalaian sikapnya, dan memohon kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan bullying kepada keluarganya.
“Saya tidak bisa tidur semalaman, keluarga saya juga kaget dengan sarkasme yang saya lakukan. Untuk menebus kesalahan ini, saya akan bagikan 1000 sembako kepada masyarakat,” tandas dia.
Namun unggahan tersebut sudah tak terlihat lagi di Instagramnya. Meski jejak digital sudah tersebar di mana-mana.
Meski begitu, tak sedikit yang melemparkan kritik kepada Sarah. Terlebih beredar chat yang menampilkan dirinya mengungkapkan hal ini memang ia rencanakan sebagai engagement atau menarik perhatian.
Sampai berita ini dilansir, Sarah Salsabila belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.
Saat dihubungi, Sarah Salsabila belum merespons mengenai video soal lelang keperawanannya tersebut.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius
Baca Juga:
