Ikuti Kami di Google News

Massa saat tengah berkerumun menuntut Ustadz Bahtiar Nasir untuk pergi dari Kota Malang. (Foto: Andi Rachmanto/malangNEWS).

MALANG NEWS – Kehadiran Ustadz Bahtiar Nasir di Kota Malang dalam rangka kegiatan Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Night Lecture, dengan tema Peran Intelektual dan Ulama dalam Penyucian Jiwa (Tazkiyatun Nafs) Menuju Kebangkitan Peradaban Islam, di usir warga, pada Selasa (10/3/2020).

Kegiatan yang dilaksanakan di hotel Radho Jalan Kawi, Kota Malang ini pun di bubarkan oleh sejumlah massa.

Massa berdatangan ke hotel yang beralamat di Jalan Simpang Kawi, no.3, Bareng, Klojen sekitar pukul 21.00 WIB.

Itu setelah warga setempat mengetahui akan adanya aktivitas dari mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) ini.

Mereka dengan terang-terangan meminta Ustadz Bachtiar Nasir untuk segera menghentikan aktivitasnya dan meninggalkan Kota Malang.

Salah satu perwakilan massa melalui pengeras suara mobil Sat Sabhara Polresta Malang Kota, meneriakkan tuntutan agar Bachtiar Nasir keluar dari Kota Malang.

“Ustadz Bachtiar Nasir harus keluar dari Malang, malam ini juga,” katanya.

Beberapa perwakilan massa melakukan negosiasi, dan akhirnya Ustadz Bachtiar Nasir keluar meninggalkan hotel dengan syarat keamanannya terjamin.

Sekitar pukul 23.00 WIB, pria berusia (52) tahun ini meninggalkan Kota Malang dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian, agar terhindar dari amukan warga.

Salah satu warga, Solehudin mengatakan, bahwa Kota Malang sudah adem ayem, pihaknya tidak ingin ada provokasi dari Ustadz Bachtiar Nasir yang dikenal sebagai Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

“Kota Malang sudah adem ayem, jadi jangan sampai ada provokasi dari Bachtiar Nasir”, ujarnya.

Solehudin menambahkan, bahwa warga Kota Malang khawatir dengan kehadiran Bachtiar Nasir, yang dinilai akan menyebarkan faham radikal.

“Sudahlah, di Malang ini banyak kyai dan ustadz, jadi tidak usah mendatangkan ustadz yang provokatif, Kota Malang harus aman dan kondusif,  oleh karenanya kami minta Bachtiar Nasir keluar dari Kita Malang”, tegas dia.

Sementara itu, Muhammad Rizki Firdaus, Ketua RW 04, Kelurahan Bareng mengungkapkan, pihaknya sebelumnya tidak mengetahui akan adanya aktivitas yang menghadirkan Ustadz Bachtiar Nasir di wilayahnya tersebut.

“Kami belum terima izin, tapi selama ini memang ada beberapa kegiatan (hotel) yang disampaikan ke kami. Tadi kami dapat info dari warga kalau di Hotel Radho ini ada kegiatan pengajian. Dan ketika kami kesini, massa sudah banyak yang berkumpul ,” terangnya.

Pewarta: Andi Rachmanto
Editor: Eko Sabdianto
Publisher: Edius

Share: