

MALANG NEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Pedidikan menggelar Workshop Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini. Hal ini dilakukan sebagai sarana untuk pencegahan pelecehan seksual yang dialami anak.
Workshop tersebut digelar di gedung Graha Pancasila, Balaikota Among Tani, Jalan Panglima Sudirman, No.507, Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Rabu (4/3/2020), yang diikuti sekitar 480 peserta.
Hadir dalam kegiatan workshop ini, Ketua TP PKK yang juga Bunda PAUD Wibi Asri, Ketua GOW Aini Zadim Effisiensi, Kepala Dinas Pendidikan Eny Rachyuningsih, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindunangan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB M. Forkhan, beserta Kepala Sekola PAUD/TK se Kota Batu.
Kegiatan acara itu mendatangkan narasumber Psikolog, Nawang Warsi Wulandari, S.Psi., M.Si, Dekan pada Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang (Unmer) Aedan Rosyidamayanti Twinsari Maningtyas, S.Psi., M.Pd (Ahli Pendidkan PAUD) dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM).
Dalam kesempatan itu, Wakil Waliko Batu, Ir. H. Punjul Santoso, MM, saat diwawancarai awak media mengatakan, bahwasanya pentingnya memberikan edukasi pendidikan seks sejak dini kepada anak.
“Tujuannya agar mereka dapat mawas diri dari tindakan pelecehan seksual. Kata seks sendiri saat ini sudah familiar dan dikenal anak Paud. Maka dari itu, dibutuhkan peran serta dan perhatian orangtua kepada anak-anaknya,” kata Punjul sapaan akrabnya.
Menurutnya, ketika anak-anak diperkenalkan dengan gadget, mereka merasa nyaman untuk bermain. Dan ketika orangtua sibuk dengan rutinitas sehari-hari, otomatis berkurangya perhatian, dampak buruknya jadi ke anak.
“Dalam hal ini, peran orangtua sangat penting untuk memantau dan mengawasi anak dalam bermain gadget. Itu dikarenakan, ada konten-konten pornografi yang tidak baik buat masa perkembangan anak tersebut,” terang dia.
Mantan anggota dewan ini menambahkan, bahwa pendidikan kepada anak, bukan hanya di sekolahan saja. Melainkan, juga dari lingkungan sekitarnya dan keluarga.
“Jadi, keduanya harus sama-sama mendukung. Sebab, hal itu itu juga sangat mempengaruhi perkembangan anak-anak kita juga, selain dari faktor keluarga dan lingkungan,” imbuhnya.
Punjul juga memaparkan, akan pentingnya penguatan akhlak dan penanaman akidah pada anak usia dini sangat diperlukan. Pasalnya, tandas dia, jika kedua hal itu sudah ditanamkan pada anak sejak di usia sekolah, maka kecerdasan spiritual akan terwujud pada peserta didik di masa mendatang.
“Ya, secara otomatis kita harus menguatkan penanaman akidah dan akhlak pada anak didik. Tujuannya jelas, agar supaya mereka tidak saja cerdas secara akademik, akan tetapi seiring dengan itu juga cerdas secara spiritual,” bebernya.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius