Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Kota Batu yang selama ini dikenal sebagai sentra Kota Wisata menawarkan berbagai keindahan dan kesejukan alam pegunungan, dimana salah satu destinasi wisata ada di Jalan Lingkar Barat (Jalibar).

Ya, berapa tidak, di tempat milik Perum Perhutani ini menawarkan panorama indah alam pegunungan dan hutan pinus yang masih asri.

Destinasi wisata tersebut bernama Cafe Taman Pinus, spot atau venue destinasi wisata ini dikelola Nyoto Sumartono warga Desa Oro-oro Ombo yang bekerja sama dengan Perum Perhutani.

Cafe Taman Pinus berlokasi di Jalan Langsep, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Tempat ini merupakan destinasi wisata populer di Kota Batu, yang menawarkan keindahan alam dan suasana yang sejuk.

Cafe Taman Pinus juga menjadi spot menarik bagi wisatawan untuk berfoto dan menikmati live music dari pengamen disabilitas seperti Eko Pramono, yang menghibur pengunjung dengan lagu-lagu ciptaannya sendiri.

Owner Taman Pinus yang juga pengelola, Nyoto Sunartono menjelaskan, bahwa terdapat beberapa spot atau fasilitas sarana dan prasarana yang bisa dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung.

“Ya, disini kami menyediakan fasilitas seperti toilet dengan air bersih, free wifi, parking area, cafe yang menawarkan makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau, serta hiburan live music sebagai wadah bagi para kaum difabel untuk berkreasi,” terangnya kepada awak media, pada Minggu (5/10/2025).

Menurutnya, beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di Cafe Taman Pinus diantaranya pengunjung dapat menikmati keindahan alam sembari menikmati menu-menu menarik dengan diiringi live music.

“Di Cafe Taman Pinus ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan suasana sejuk pegunungan, cocok untuk dikunjungi wisatawan keluarga maupun kaum millenial atau gen Z sembari melepas penat, yang juga request lagu dan bernyanyi bersama tentunya” paparnya.

Wadahi dan Beri Wadah Penyandang Disabilitas

Tak hanya itu, lanjut Mbah Nyoto sapaan akrabnya, di Cafe Taman Pinus pihaknya juga menyediakan ruang untuk berekspresi bagi penyandang difabel.

“Ini sebagai bentuk wujud rasa kepedulian kami bagi disabilitas, mereka kami berikan wadah dan ruang untuk menyalurkan ekspresinya dengan memberikan fasilitas live music untuk menghibur para wisatawan yang berkunjung,” ungkapnya.

Nyoto Sumartono, yang juga Ketua Masyarakat Adat Nusantara (Matra) Kota Batu juga menambahkan, jika pihaknya selama ini juga membuka ruang dan siap bekerja sama dengan dinas maupun instansi terkait.

“Kami siap bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Batu, para pelaku seni, pelaku wisata, budaya serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memajukan Kota Batu dengan memberikan hiburan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu,” imbuhnya.

Difabel Show Community

Pihaknya, lanjut Nyoto Sumartono juga merangkul dengan memberdayakan kaum difabel atau penyandang disabilitas, dengan menyediakan tempat dan jadwal untuk berkumpul.

“Mereka bisa menghibur para wisatawan yang berkunjung dengan live music, dengan nama Difabel Show Community sehingga teman-teman disabilitas dapat menghibur wisatawan, sebab itu juga salah satu bentuk kepedulian kita sebagai sesama manusia untuk saling membantu,” ujarnya.

Pihaknya berharap kepada para wisatawan yang berkunjung ke Cafe Taman Pinus, tidak hanya sekadar menikmati kesejukan alam saja, namun akan tetapi juga mengajak untuk perduli kepada penyandang disabilitas.

“Ya, tentunya kami berharap agar ada rasa bentuk wujud kepedulian kepada teman-teman kaum disabilitas, dimana salah satunya dengan membantu memberikan ruang atau wadah untuk berekspresi,” pungkasnya.

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu, tak lengkap rasanya jika belum pernah mengunjungi Cafe Taman Pinus. Yuk…buruan kunjungi, tunggu apalagi. (Nda)

Share: