Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Usai disidak oleh Pemerintah Kota Batu melalui DPUPR, DLH, DPMPTSP, Disperkim, Kelurahan Ngaglik, Pemdes Pesanggrahan dan Kecamatan Batu, kini warga masyarakat Desa Pesanggrahan meminta dengan tegas kepada pihak Manajemen Kusuma Pinus agar segera mengembalikan fungsi curah aliran sungai yang diduga diuruk, Senin (4/8/2025).

Warga masyarakat Desa Pesanggrahan merasa was-was dan resah, jika tidak dilakukan pengalian dengan sesegera mungkin, maka yang dikuatirkan jika terjadi luapan air dapat mengakibatkan banjir.

RYD (47), salah seorang warga Desa Pesanggrahan secara tegas meminta kepada Manajemen Kusuma Pinus, agar segera mengembalikan sebagaimana fungsi awalnya.

“Kami meminta kepada pihak Manajemen Kusuma Pinus, agar segera menggali lagi urukan curah di aliran sungai ini, karena kami kuwatir jika terjadi hujan lebat maka terjadi banjir, karena jika tidak kuat menampung maka bisa jebol dan berpotensi terjadi banjir,” terangnya kepada awak media.

Menurutnya, hal itu bukan isapan jempol semata, pasalnya dirinya mengingatkan betul soal insiden tahun lalu di wilayah Dusun Mberu, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji terjadi banjir bandang.

“Terus terang kami warga takut terkena dampaknya jika sampai terjadi banjir, siapa yang bertanggung jawab, jangan sampai kami warga masyarakat disini menjadi korban,” keluhnya.

Agendakan Hearing ke DPRD Kota Batu

Tak hanya itu, dirinya bersama warga masyarakat Desa Pesanggrahan dan warga masyarakat Kelurahan Ngaglik dalam waktu dekat bakal mengadukan hal tersebut ke DPRD Kota Batu.

“Ya, rencana besok kami berkirim surat sebagai permohonan untuk hearing kepada wakil rakyat, agar permintaan kami segera ditindaklanjuti bersama, sehingga kami mendapatkan perlindungan dan jaminan dari DPRD Kota Batu,” paparnya.

Meski demikian, warga masyarakat Desa Pesanggrahan, lanjut dia, tidak menghalangi ataupun bahkan melarang pembangunan investasi di Kota Batu.

“Justeru itu kami sebenarnya mendukung, terhadap investor maupun juga pengembang, namun yang harus diperhatikan jangan sampai berpotensi menyebabkan musibah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor,” pungkasnya. (Nun)

Share: