
MALANG NEWS – Komisi A DPRD Kota Batu bersama Dinas Pariwisata beserta MUSPIKA melakukan kunjungan kerja ke Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu untuk memantau pembangunan proyek wisata Batu Fantasy Garden.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kesiapan infrastruktur, guna memastikan kepatuhan perizinan, dan mendorong kolaborasi antara pemerintah, investor, dan masyarakat, pada Senin (16/6/2025).
Kepala Desa Tulungrejo, Suliono, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa proyek pembangunan Batu Fantasy Garden merupakan bagian dari upaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan menyerap tenaga kerja lokal.
“Proyek ini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah desa, investor, dan masyarakat,” ujarnya.
Suliono juga menjelaskan, bahwa lahan seluas 7,6 hektar yang digunakan untuk proyek ini akan dikembangkan secara bertahap, menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan daya dukung lingkungan.
“Kami tidak ingin terburu-buru. Pembangunan akan dilakukan secara berkelanjutan, dengan tetap memprioritaskan aspek legalitas dan dampak sosial,” tambahnya.
Sementara itu, anggota DPRD Batu Komisi A, Khamim Tohari menyatakan dukungan penuh terhadap proyek ini, namun menekankan pentingnya penyelesaian perizinan.
“Kami sangat mendukung inisiatif pengembangan wisata yang melibatkan masyarakat lokal. Namun, legalitas adalah hal utama yang harus dipenuhi,” jelasnya.
Direktur Legal Batu Fantasy Garden, Hubertus Setiyono, memaparkan skema kerja sama bagi hasil (sharing profit) dengan desa.
“Kami tidak mengontrak lahan, melainkan bekerja sama dengan sistem bagi hasil. Desa akan mendapatkan persentase signifikan dari pendapatan wisata,” jelas Tio, sapaan akrabnya.
Kunjungan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus berkoordinasi, memastikan proyek pembangunan Batu Fantasy Garden tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat Desa Tulungrejo dan Kota Batu secara keseluruhan. (Nda)