
MALANG NEWS – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, menggelar kegiatan acara Batu Greenation Fest 2025.
Festival yang berlangsung selama satu bulan penuh ini mengusung tema “Think Green, Think Clean” dan menyuguhkan berbagai kegiatan menarik, dengan tujuan untuk membangkitkan dan mengajak kesadaran lapisan masyarakat Kota Batu akan pentingnya pelestarian terhadap lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Batu, Dian Fachroni Kurniawan, S.E., MS.e., MA menjelaskan, bahwa logo Batu Greenation Fest 2025 sendiri sarat makna.
Menurutnya, sebuah pohon rindang di tengah lingkaran daun tanaman menjalar melambangkan kehidupan, pertumbuhan, dan keberlanjutan.
“Ya, itu karena pohon sebagai pusat kehidupan, dikelilingi daun-daun yang menggambarkan harmoni, kesatuan, dan perlindungan lingkungan. Kata “GREENATION,” perpaduan “Green” dan “Nation,” menekankan gerakan hijau sebagai upaya kolektif seluruh masyarakat. Slogan “Think Green, Think Clean” menjadi inti pesan festival ini, mengajak perubahan pola pikir dan aksi nyata untuk lingkungan yang lebih bersih dan lestari,” terangnya kepada awak media, Jumat (13/6/2025).
Mantan Lurah Sisir ini mengungkapkan, rangkaian kegiatan Batu Greenation Fest 2025 melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, komunitas, hingga seniman.
“Dimana salah satu maksud dan tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan persam serta partisipasi aktif masyarakat Kota Batu dalam upaya menjaga juga merawat pelestarian lingkungan,” ungkap dia.
Dirinya menambahkan, salah satu kegiatan unggulan Batu Greenation Camp, perkemahan yang sekaligus menjadi pelantikan anggota Saka Kalpataru Gerakan Pramuka Kota Batu periode 2025-2030.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas anggota Saka Kalpataru dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Perkemahan ini diikuti oleh 25 calon anggota Saka Kalpataru dan 75 penegak dari SMA/SMK/MA di sekolah Adiwiyata Kota Batu, berlangsung pada 12-13 Juni 2025 di Wana Wisata Coban Talun, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu,” paparnya.
Selanjutnya, lanjut Dian Fachroni, Batu Greenation Symphony Art and Eco (SAE) akan memeriahkan Alun-alun Timur Kota Batu pada 14 Juni 2025.
“SAE merupakan kampanye kreatif dalam format festival inklusif dan inspiratif yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 22.00 WIB. Festival ini menjadi wadah bagi seniman, pegiat lingkungan, pelajar, dan komunitas kreatif untuk mengekspresikan kepedulian lingkungan melalui berbagai media seni, seperti musik, tari, instalasi seni, dan pertunjukan teater,” urainya.
Tidak hanya itu saja, masih kata Dian Fachroni, puncak dari rangkaian kegiatan adalah Anugerah Lingkungan Hidup Kota Batu 2025 pada 30 Juni 2025.
“Anugerah ini merupakan apresiasi bagi individu, kelompok, institusi sekolah, desa/kelurahan, dan penggiat lingkungan yang berdedikasi dalam pelestarian lingkungan. Anugerah ini juga menjadi ajang kompetisi inovasi sekolah dalam pengelolaan sampah, sebuah isu penting di Kota Batu. Inovasi ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku dan pendidikan peduli lingkungan sejak dini di sekolah-sekolah di Kota Batu,” ujarnya.
Tidak ketinggalan pula, tambah Dian Fachroni, juga terdapat Lomba Video Lingkungan Hidup 2025 yang turut memeriahkan Batu Greenation Fest.
“Lomba ini bertujuan menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan melalui karya video kreatif. Sebab, kami percaya setiap individu, baik pelajar, kelompok masyarakat, maupun penggiat lingkungan, bisa menjadi agen perubahan,” ucapnya.
Melalui Batu Greenation Fest 2025, diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran dan aksi nyata bagi warga masyarakat Kota Batu dalam menjaga sekaligus melestarikan lingkungan.
“Mari sebagai warga masyarakat Kota Batu kita bersama-sama mewujudkan aksi nyata untuk bumi yang lebih hijau dan lestari,” pungkasnya. (Nda)