
MALANG NEWS – Wali Kota Batu, Nurochman, dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, hadir secara virtual disela kegiatan Retreat Kepala Daerah di Lembah Tidar, Magelang, dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Batu, yang diselenggarakan di Aston Inn Hotel, Kota Batu, pada Kamis (27/2/2025).
Turut hadir dalam Musrenbang Kecamatan Batu, Wakil Ketua DPRD Kota Batu Punjul Santoso, 14 anggota DPRD Dapil Kecamatan Batu, Sekretaris Daerah Kota Batu beserta jajaran Asisten, Staff Ahli, dan Kepala OPD di Lingkungan Pemkot Batu, Lurah & Kepala Desa se-Kecamatan Batu didampingi seluruh Ketua RW.
Tema yang diangkat adalah “Perwujudan Kesejahteraan Masyarakat yang Berdaya Saing dan Berbudaya di Dukung Pemantapan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”.
Wali Kota Batu, Nurochman didampingi Wawali Kota Batu, Heli dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Musrenbang menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan di masa pemerintahan Nurochman-Heli.
Wali Kota Batu, Nurochman juga menegaskan, bahwa Musrenbang juga merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan melalui penyampaian aspirasi yang dimulai dari tingkat RT/RW hingga Pemerintah Kota.
“Musrenbang menjadi landasan utama pengambilan keputusan dan kebijakan pemerintahan Nurochman-Heli, sekaligus wadah partisipasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Kegiatan ini juga merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan. Selamat mengikuti Musrenbangcam Batu, semoga produktif!,” kata Wali Kota Batu, Nurochman.
Ketua DPRD Kota Batu, Didik Subiyanto dalam sambutannya juga turut menegaskan, bahwa pembangunan tidaklah menjadi tanggungjawab pemerintah semata, meskipun domainnya berada pada pemerintah. Namun, keterlibatan atau partisipasi semua pihak sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan.
“Partisipasi semua pihak dimulai dari proses perencanaan, proses pelaksanaan pembangunan itu sendiri, bahkan lebih jauh lagi adanya partisipasi dalam memelihara hasil-hasil pembangunan. Untuk itu pembangunan haruslah menjadi milik bersama, harus ada rasa memiliki oleh semua pihak, sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan dapat terjaga,” ujar Ketua Dewan, Didik.
Dalam laporannya, Camat Batu, Sasongko Fitra Adhitama, menyampaikan bahwa Musrenbang Kecamatan Batu menghimpun sejumlah total 539 usulan yang terdiri dari beberapa komponen yang didominasi Sarana Prasarana sebanyak 367 usulan, dan kemudian dikerucutkan menjadi 42 usulan prioritas.
“Ya, tentunya yang diharapkan itu dari semua usulan dapat terealisasikan dengan baik,” katanya.
Camat Batu, Sasongko Fitra Adhitama juga menyebutkan berbagai isu strategis dalam Musrenbang Kecamatan Batu.
“Pengelolaan sampah, revitalisasi saluran air, perbaikan tebing penahan tanah, pembangunan sarana olahraga, rehabilitasi jalan tembus, serta penataan tiang, kabel dan pipa air di ruang milik jalan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, ada hal unik yang membedakan Musrenbang Kecamatan Batu dengan dua kecamatan lain di Kota Batu, itu karena Camat Batu beserta jajaran Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Batu mengenakan pakaian adat khas Kota Batu Sekar Bawono, serta terdapat expo UMKM dari delapan rumah produksi di Kecamatan Batu, dan Fashion Show batik kolaborasi TP PKK Kecamatan Batu dan Enam UMKM Batik Khas Kota Batu, yang turut diperagakan oleh Ibu Siti Faujiah Nurochman dan Ibu Ridha Agusta Heli Suyanto. (Nda)