
MALANG NEWS – Pemerintah Kota Batu bersama Kejaksaan Negeri Batu menggelar sarasehan bertajuk “Penguatan Sinergitas Aparatur Negara dalam Pencegahan Korupsi Sektor Publik” pada Rabu (19/2/2025).
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Prof. (HCUA) Dr. Mia Amiati, S.H., MH., CMA., CSSL, menjadi Narasumbernya.
Sarasehan yang diselenggarakan di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani Kota Batu, ini juga diikuti oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, seluruh kepala SKPD di Pemkot Batu, Jaksa Kab/Kota se-Jawa Timur, dan Jajaran Kajati Prov. Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa kehadiran Kajati Jatim dalam sarasehan ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Pemerintah Kota Batu, terutama menjelang akhir masa jabatannya.
“Kunjungan ini menjadi momen yang berharga untuk memperkuat sinergitas antara aparat penegak hukum dengan pemerintah daerah dalam upaya pencegahan korupsi,” kata Aries.
Kajati Jatim, Mia Amiati, menegaskan bahwa pencegahan korupsi merupakan kunci utama dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
“Korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi yang sehat dan inklusif. Oleh karena itu, diperlukan sinergitas antara aparat negara, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi,” ujar Mia Amiati.
Dalam sarasehan ini, beberapa isu utama yang dibahas seperti dampak buruk korupsi, penyebab tindakan korupsi yang kerap dilatarbelakangi oleh kepentingan pribadi, serta ancaman pidana bagi mereka yang mendukung atau membiarkan praktik korupsi. Kajati juga menekankan pentingnya peran masyarakat sipil dan media dalam mengawasi implementasi tata kelola pemerintahan yang baik.
Mia Amiati juga memaparkan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan dalam berbagai bidang, mulai dari pidana, perdata dan tata usaha negara, intelijen, pembinaan, hingga tindak pidana khusus. Ia juga menekankan bahwa penegakan hukum yang adil dan transparan menjadi fondasi penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi negara.
“Pencegahan korupsi dan perbaikan tata kelola pemerintahan adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. Dengan komitmen yang kuat, tindakan yang terkoordinasi dengan baik, serta partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, kita dapat mewujudkan Kota Batu yang bersih dari korupsi,” jelasnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya dalam inovasi hukum, terutama melalui program Rumah Restorative Justice “Pondok Saduluran” di Kota Batu, Pemerintah Kota Batu menganugerahkan Lencana Emas Penghargaan Hakaryo Guno Mamayu Bawono kepada Mia Amiati.
Penghargaan tersebut biasanya diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah menunjukkan dedikasi, integritas, dan kontribusi luar biasa dalam pelayanan publik.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi dari Korps Adhyaksa Jawa Timur, khususnya dalam mendukung program pencegahan korupsi dan inovasi hukum yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Aries.
Aries berharap, sarasehan ini bisa menjadi sarana untuk memperkuat sinergitas dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan Kota Batu dapat menjadi contoh dalam penerapan sistem pemerintahan yang transparan dan bebas dari praktik korupsi. (Nda)