MALANG NEWS – Kota Batu selama ini dikenal penuh dengan sumber dayanya, dimana salah satunya merupakan penghasil susu sapi murni yang bisa diolah menjadi berbagai produk yang berkualitas, yang tentunya memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Dari susu sapi tersebut, tentunya dapat diolah seperti menjadi keju, tahu susu yang berbahan dasar dari susu sapi dan tentunya pasti sehat dan alami alami, jika dikonsumsi setiap hari.
Seperti halnya di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, yang selama ini dikenal dengan sentra susu sapi perah yang ada di Kota Batu, yang menyimpan potensi besar untuk menghasilkan produk berkualitas, seperti keju mozzarella dikenal asli buatan warga masyarakat Dusun Brau.
Hari ini, Jumat (15/11/2014) pasangan calon (Paslon) Wali Kota Batu, Kris Dayanti dan Wakil Wali Kota Batu, Kresna Dewanata Prosakh (KriDa) mengunjungi Koperasi Makmur Mandiri, yang berlokasi di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu yang menghasilkan keju berbahan dasar dari susu sapi lokal.
Dalam kunjungan ke Koperasi Margo Makmur Mandiri, Kris Dayanti memberikan apresiasinya kepada para peternak dan menekankan pentingnya penambahan jumlah sapi dan penggunaan teknologi peternakan modern.
“Ya, itu semua demi mendukung produksi berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar internasional. Kami, pasangan KRriDa juga akan memberikan fasilitas internet secara gratis kepada warga masyarakat Dusun Brau,” terang Mimi KD, sapaan akrabnya.
Menurut istri pengusaha asal Timor Leste, Raul Lemos ini, hal itu dilakukan untuk memperluas pemasaran hasil dari produk susu sapi, agar nantinya lebih dikenal secara luas.
“Pemasaran via online dalam era digitalisasi memang sangat perlu sekali, karena dengan begitu bagi para warga masyarakat dapat memasarkan semua produk yang dihasilkan dari susu sapi, untuk dapat lebih dikenal secara luas,” ujar Mimi KD dengan optimis.
Dalam kesempatan yang sama, Kresna Dewanata Prosakh juga menyampaikan, bahwa berkaitan dengan hal yang dimaksud, diperlukan adanya penambahan jumlah sapi.
“Selain itu, juga harus ada penambahan penggunaan teknologi peternakan modern, untuk demi mendukung produksi berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar internasional,” tukas Dewa.
Menurutnya, bentuk dukungan tersebut diharapkan agar mampu meningkatkan taraf hidup bagi kesejahteraan warga masyarakat setempat.
“Tentu saja ke hal ini dapat memperkuat posisi Kota Batu sebagai kota wisata dan pusat produk unggulan. Ke depannya, susu Kota Batu diharapkan bisa menjadi pemasok utama di pasar nasional, bahkan juga di pasar internasional. Yuk, dukung nomer 3 untuk membawa produk UMKM Kota Batu ke tingkat global dan menjadikan Kota Batu semakin dikenal di dunia,” tandas Dewa. (Nda)