MALANG NEWS – Dalam semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Polres Batu bersama Forkopimda Kota Batu melaksanakan program “Kota Wisata Batu (KWB) Bergizi”, sebuah kegiatan berbagi makanan sehat dan bergizi kepada siswa-siswi SD di Kota Batu.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Batu, Ny. Diva Andi Yudha. Turut hadir juga Pj Wali Kota Batu, Drs. Aries Agung Paewai, Wakapolres Batu Kompol Danang Yudanto, serta jajaran Forkopimda Kota Batu, pada Senin (28/10/2024).
Program ini menyasar siswa-siswi di SDN Torongrejo 1, 2 dan 3 serta SDN Mojorejo 2 Junrejo Kota Batu, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak agar bisa mendukung konsentrasi, daya belajar, serta tumbuh kembang yang optimal.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi Raka, sebagai upaya menekan stunting dan meningkatkan gizi para siswa sekolah diseluruh Indonesia dalam rangka mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan kompeten sebagai penerus bangsa.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai yang hadir memantau jalannya KWB makan bergizi gratis ini mengatakan, jika program ini untuk menunjukkan Kota Batu siap mendukung dan melaksanakan pelaksanaan program makan gratis bergizi Presiden dan Wapres terlebih saat Hari Sumpah Pemuda.
“Kami uji coba pelaksanaan kegiatan KWB makan bergizi gratis bagi siswa yang ada di Kota Batu. Program pemerintah pusat apapun itu kita harus dukung. Kalau mendukung artinya kita harus mempersiapkan regulasinya, segala sesuatu yang berkaitan dengan infrastruktur dan segala macam, oleh sebab itu dari uji coba ini kita sudah lebih matang mempersiapkan diri, karena membutuhkan berbagai pihak yang saling membantu di dalam proses ini. Maka kami forkopimda lengkap, sama-sama ingin melihat secara langsung bagaimana proses ini dapat dilaksanakan sebaik mungkin,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata juga menambahkan, jika kegiatan program makan bergizi gratis di Kota Batu ini dilakukan untuk menunjukkan Kota Batu siap mendukung dan melaksanakan program pemerintah pusat.
“Kota Batu siap mendukung dan melaksanakan program dari pusat,” tegas AKBP Andi.
Mantan Kapolsek Klojen ini juga menyampaikan, bahwa momentum Sumpah Pemuda menjadi saat yang tepat untuk memberikan perhatian lebih pada kesehatan generasi muda.
“Momentum ini penting untuk menyampaikan pesan tentang gizi dan kesehatan bagi generasi penerus bangsa. Melalui kegiatan ini, kami ingin anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang kuat dan cerdas,” ujar Kapolres Batu.
Menurutnya, KWB bergizi sebagai sarana uji coba dan evaluasi apa kekurangan, juga apa saja yg dapat disempurnakan pada program makan gratis bergizi di Kota Batu ke depan sesuai arahan Pj Wali Kota Batu tentunya.
“Selain itu, makan bergizi gratis di Kota Batu ini komposisi menu KWB bergizi gratis bagi siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Batu ini antara lain susu, mineral, roti, telur rebus, dan pisang. Estimasi harga paket makan bergizi gratis di Kota Batu ini senilai Rp 23 ribu, berdasarkan Dokkes Polres Batu estimasi kalori sebesar 600 kalori menyesuaikan kebutuhan kalori harian anak usia 7-12 tahun yang berkisar antara 1800 sampai 1900 kalori,” ungkap AKBP Andi.
Kapolres Batu AKBP Andi mengaku memantau langsung pelaksanaan program makan bergizi gratis di Kota Batu ini, dan diharapkan permasalahan stunting dapat dicegah dan meningkatkan gizi anak dapat terealisasi.
“Tujuannya mengatasi stunting dan meningkatkan gizi anak yang berpengaruh kepada kecerdasan anak nanti,” tandasnya.
Kegiatan ini mendapat antusiasme dari siswa dan dukungan penuh dari guru dan masyarakat setempat. Kehadiran para pejabat dan sosok inspiratif di tengah anak-anak semakin membangkitkan semangat untuk belajar dan memahami pentingnya konsumsi makanan sehat.
Pemerintah Kota Batu dan Polres Batu berharap, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus mendukung peningkatan kualitas hidup generasi muda Indonesia. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat dilaksanakan di lebih banyak sekolah sebagai upaya berkelanjutan dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh. (Nda)