MALANG NEWS – Kota Batu kembali menggelar acara spektakuler, Batu Art Flower Carnival 2024, yang lagi-lagi berhasil memukau ribuan warga dan juga para wisatawan. Di tahun ketiga penyelenggaraannya ini, parade kendaraan hias yang menampilkan kekhasan bunga dan hasil alam Kota Batu, terasa semakin meriah dengan berbagai inovasi yang dilakukan para pesertanya, Minggu (27/10/2024).
Sebanyak 55 peserta yang terdiri dari 45 kendaraan hias, memenuhi sepanjang rute pawai yang dimulai dari depan Balai Kota Among Tani dan berakhir di depan Galeri Raos. Tidak hanya dari Kota Batu, peserta juga datang dari luar daerah seperti Semarang dan Pasuruan. Hal ini menunjukkan betapa daya tarik event ini telah meluas hingga ke berbagai daerah.
Tidak hanya parade kendaraan hias, Batu Art Flower Carnival 2024 juga diramaikan dengan berbagai atraksi seni dan budaya. Beragam fashion show bernuansa bunga membuat jalanan kota seakan berubah menjadi catwalk terpanjang. Tarian khas seperti bantengan dan tarian bunga dengan gerakan penuh keindahan, juga mampu menghidupkan suasana. Termasuk drum band dari SMA Nusantara Nala dan SMK Penerbangan juga semakin menambah semarak acara ini.
Apalagi beberapa peserta juga ada yang mengusung tema unik, seperti D’Kopi Sabin yang menghadirkan rombongan “tuan dan nonik” berpakaian tempo doeloe sembari berdansa mengikuti irama lagu klasik. Kreasi ini cukup menarik perhatian para penonton karena menghadirkan nuansa nostalgia di tengah parade.
Batu Art Flower Carnival 2024 ini ternyata juga memberikan dampak yang positif bagi pelaku UMKM dan petani bunga. Dengan ribuan pengunjung yang memadati rute pawai, kesempatan untuk mempromosikan produk lokal semakin terbuka lebar, mulai dari dunia usaha hingga pelaku wisata. Event ini tidak hanya menjadi festival seni, namun juga menjadi penggerak ekonomi lokal serta memperdayakan masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari kalender pariwisata Kota Batu 2024, yang setiap tahunnya semakin berkembang dan mendapat respons positif dari berbagai pihak.
“Kolaborasi antara potensi bunga, pertanian, seni, dan budaya Kota Batu tampak jelas dalam setiap penampilan peserta. Kami sangat berterima kasih atas kehadiran mereka yang telah menunjukkan kreativitas dan ciri khas masing-masing dengan luar biasa,” tutur Arief.
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, sangat senang dan memberi apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, terutama Dinas Pariwisata Kota Batu, atas kesuksesan acara ini. “Event ini menjadi sarana untuk mengenalkan produk tanaman hias Kota Batu ke seluruh penjuru nusantara. Bahkan, tanaman hias dari kota kita telah menguasai 70 persen pasar nasional,” ungkap Aries.
Sebagai salah satu acara unggulan Kota Batu, Batu Art Flower Carnival sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan potensi lokal, serta menjadikan Kota Batu sebagai destinasi wisata yang penuh warna dan kreativitas. (Nda)