Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Anggota Komisi IX DPR RI, Kris Dayanti bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu menggelar kegiatan acara Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan kampanye program pencegahan penyakit Tuberculosis (TBC).

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Best Sport Wisata Batu, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, pada Kamis (22/8/2024) ini, dihadiri Tim Kerja TBC Sarah Nadila Rahma, Sekretaris Dinkes Kota Batu dr. Yuni Astuti, serta ratusan peserta dari warga masyarakat sekitar.

Anggota Komisi lX DPR RI, Kris Dayanti melalui zoom karena berhalangan hadir menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menerapkan perilaku hidup sehat, serta membasmi dan mencegah berbagai penyakit di lingkungan sekitar.

“Penyakit TBC merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Oleh karena itu, kegiatan ini untuk menggugah masyarakat agar melakukan screening, sehingga TBC bisa segera terdeteksi dan diobati. Kita semua warga masyarakat dan semua pihak untuk bersama-sama dengan dinas kesehatan baik dokter, perawat, dan tenaga kesehatan yang lain, kita sama-sama mencari tahu (screening) di tengah (keluarga) kita ada tidak yang kena itu (TBC),” terang KD sapaan akrabnya.

Politisi PDI Perjuangan itu memaparkan, jika dalam proses screening ditemukan adanya tanda-tanda TBC, maka masyarakat diimbau agar segera ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat untuk mengobati penyakit tersebut sampai sembuh.

“Jadi, warga masyarakat secepatnya melakukan proses screening dan jika ada temuan, bisa langsung diobati sampai sembuh. Deteksi sedini mungkin, dimana salah satu tujuannya kita dapat segera mengobati agar tidak menyebarkan ke orang lain,” urai pelantun tembang Menghitung Hari tersebut.

Diva Pop Indonesia yang menconkan diri sebagai Wali Kota Batu ini menambahkan, bahwa upaya percepatan penanganan Tuberkulosis atau TBC di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui berbagai pilar, yakni pencegahan, promosi kesehatan, deteksi, pengobatan, dan surveilans, serta lintas sektor.

“Ya, karena penanggulangan TBC juga tertuang dalam peraturan presiden nomor 67 tahun 2021, yang membahas pengaturan dan strategi penanggulangan TBC. Hingga saat ini, Indonesia tercatat satu-satunya negara yang memiliki Perpres terkait Tuberkulosis,” pungkas istri pengusaha asal Timor Leste, Raul Lemos tersebut. (Nda)

Share: