Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Dinas Pariwisata (Disparta) Pemerintah Kota Batu sukses menggelar acara Bantengan Nuswantara Trance Festival ke-16, Minggu (4/8/2024). Kegiatan seni ini menarik perhatian lebih dari 200 peserta, baik dari Kota Batu maupun luar kota.

Para seniman Bantengan memukau penonton dengan atraksi yang menggabungkan kesurupan, aroma kemenyan, dan semerbak bunga dan dupa. Ribuan seniman Bantengan berhasil menghibur masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu.

Pantauan awak media di lapangan menunjukkan puluhan ribu orang menyaksikan para seniman Bantengan beraksi seperti banteng yang tengah mengamuk. Bahkan, para jukir dadakan pun kewalahan mengatur parkir karena jumlah motor dan mobil yang mencapai ribuan.

Kesenian Bantengan merupakan tradisi yang mengakar dan menjadi identitas kesenian di Kota Batu. Para pemain Bantengan, yang harus memiliki fisik kuat, bermain dengan kayu jenis Dadap yang beratnya antara 10 hingga 25 kilogram. Atraksi Bantengan juga sering diiringi oleh penampilan Pencak Silat dengan berbagai atraksi Debus.

Puluhan ribu masyarakat dan wisatawan takjub menyaksikan Bantengan Nuswantara melintasi Alun-alun Kota Batu hingga panggung kehormatan depan rumah dinas Wali Kota Batu. Acara ini menjadi momen yang memperkaya budaya dan daya tarik pariwisata di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Pemkot Batu, Drs. Arief As Siddiq, M.H menjelaskan, jika event kali ini merupakan parade Bantengan Nuswantara ke-16.

“Ya, kegiatan ini merupakan sebuah bentuk event tradisi budaya di Kota Batu. Sebab, bantengan merupakan salah satu kesenian warisan budaya lelur yang ada di Kota Batu. Kota Batu punya dua warisan, yakni Bantengan dan Jaran Kepang. Keduanya sudah diakui Kemendikbud-ristek RI,” jelas Arief.

Mantan Lurah Sisir ini mengungkapkan, karena sudah diakui dan menjadi aset serta warisan budaya Kota Batu. Maka dari itu, Disparta Pemkot Batu akan terus mengembangkan dan memfasilitasi berbagai kegiatan kesenian seperti Bantengan.

“Tentu saja ini kami lakukan supaya Bantengan di Kota Batu agar selalu terus eksis dan berkembang. Dimana alah satu bentuk fasilitasi yang kami lakukan, denga menampilkan kesenian Bantengan di acara-acara pemerintahan,” ungkapnya.

Menurutnya, Parade Bantengan Nuswantara rutin digelar di Kota Batu setiap tahun di bulan Agustus. Dengan adanya kegiatan itu, Pemkot Batu sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh komunitas Bantengan Nuswantara, baik yang berada di Kota Batu maupun luar Kota Batu.

“Tentunya kami selalu terus mendukung penuh dan membantu kelancaran pelaksanaannya. Sehingga parade ini akan sukses dan menjadi ikon wisata budaya yang ada di Kota Batu, sehingga menjadi jujugan para wisatawan yang berkunjung dan otomatis perekonomian di Kota Batu terdongkrak naik,” papar Arief.

Sementara itu, Ketua Bantengan Nuswantara, Agus Riyanto menyampaikan, Bantengan Nuswantara ke-16 ini merupakan acara tahunan yang harus terus dilaksanakan, guna melestarikan budaya nuswantara.

“Total ada sekitar 200 kelompok Bantengan yang turut andil didalamnya. Tentunya, dengan jumlah peserta tersebut, berkaca pada event sebelumnya bisa tembus sampai jam 12.00 WIB malam,” ujar Tubrun sapaa akrabnya.

Menurut seniman Bantengan senior Kota Batu ini, pada pagelaran kali ini, para peserta yang ikut berasal dari Komunitas Bantengan se-Jawa Timur. Mulai Surabaya, Ponorogo, Jombang, Malang Raya, Blitar, Kediri dan berbagai daerah lain.

“Selain diikuti berbagai daerah di Jawa Timur. Kegiatan ini juga diikuti sejumlah seniman internasional. Total ada delapan negara. Diantaranya Malaysia, Jepang, India, Australia, Columbia, Amerika, New Zealand dan beberapa negara lain,” beber Tubrun.

Lebih lanjut, lelaki berambut gondrong ini juga mengungkapkan, jika para seniman Bantengan dari berbagai negara tersebut, sudah menjadi anggota Bantengan Nuswantara sejak tahun 2009.

“Jadi, mereka selalu bergantian datang ketika ada event Bantengan di salah satu negara itu. Teman-teman Bantengan Internasional cukup baik, maka dari itu kami terus intens berkomunikasi dan bersilaturahmi sampai ke mancanegara,” papar Tubrun, yang sudah melalang buana hingga ke berbagai negara dengan Bantengan Nuswantaranya itu.

Terpisah, Bernardus Setiawan salah seorang wisatawan asal Kota Surabaya mengaku sangat terhibur dan senang dengan adanya kegiatan acara yang dimaksud.

“Wah, keren sekali pesertanya banyak dan menampilkannya bagus terlebih ada ratusan seniman Bantengan yang terlibat didalamnya, semoga event seperti ini selalu diadakan,” tandas pengusaha property ini. (Nda)

Share: