MALANG NEWS – Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XIII Kota Batu Tahun 2024 resmi dibuka, Jumat (2/8/2924). Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, serta Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Dasar dan Manajerial BPSDM Provinsi Jawa Timur, Sri Rahayuningsih.
Plt. Kepala BKPSDM Kota Batu, Sugeng Pramono, menjelaskan, Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) adalah pelatihan struktural kepemimpinan pengawas untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan pengawas. Kompetensi yang dikembangkan dalam PKP merupakan kompetensi kepemimpinan melayani, yaitu kompetensi peserta untuk mengendalikan kegiatan pelaksanaan pelayanan publik yang dilakukan oleh pejabat pelaksana sesuai dengan standar operasional prosedur. Pelatihan ini diselenggarakan melalui pola kemitraan antara BPSDM Provinsi Jatim dengan Pemerintah Kota Batu.
Menurut Sugeng, dari 28 pejabat pimpinan tinggi pratama, sebanyak 19 pejabat telah menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk.II, dan 2 pejabat sedang menjalani PKN Tk.II. Untuk pejabat administrator, 88 dari 114 orang telah melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator. Untuk pejabat pengawas, 69 dari 113 orang telah menjalani Pelatihan Kepemimpinan Pengawas, dengan 40 orang sedang menjalani pelatihan melalui pola kemitraan dan 4 orang melalui pola kontribusi.
Sri Rahayuningsih, yang mewakili Kepala BPSDM Provinsi Jatim, berharap para peserta dapat meningkatkan kompetensi diri sebagai pejabat pengawas.
“Kami harap yang mengikuti stay relevant dan terus mengembangkan diri serta produktif menghasilkan inovasi untuk masyarakat serta untuk mencapai Indonesia Emas,” ujar Sri.
Sementara Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya menghadiri pembukaan PKP ini. Aries mengatakan, pelatihan ini bukan hukuman, melainkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi ASN.
“Integritas, Disiplin, dan Dedikasi ASN adalah kunci utama. Kritik yang baik bukan publikasi atas opini pribadi, melainkan tindakan konstruktif dan koordinatif. Saya yakin tidak ada pemimpin yang tidak peduli. Bagian dari introspeksi diri kita adalah apakah kita sudah menempatkan diri dengan baik sebagai atasan, bawahan, dan sesama rekan kerja,” kata Aries.
Acara lalu dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas oleh perwakilan peserta, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Dasar dan Manajerial BPSDM Provinsi Jawa Timur, dan Pj. Wali Kota Batu.
Pengalungan tanda peserta secara simbolis dilakukan oleh Pj. Wali Kota Batu kepada perwakilan peserta, yang diikuti oleh seluruh peserta diklat. Dengan semangat yang tinggi, diharapkan pelatihan ini dapat mencetak pejabat pengawas yang berkompeten, inovatif, dan siap menghadapi tantangan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. (Nda)