Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Kota Batu dikenal dengan Kota Pariwisata, beragam destinasi wisata baru kian tahun selalu bermunculan. Pasalnya, didukung dengan alam dan hawa sejuk pegunungan, Kota Batu kerap dilirik para investor untuk menanamkan modalnya dengan membangun destinasi wisata di Kota Dingin tersebut.

Terbaru, destinasi wisata baru bernama Batu Fantasy Garden, yang kini masih dalam proses pembangunan. Lokasinya terletak di Dusun Sumbersari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Destinasi baru itu terlaksana, berkat kerjasama, kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Desa Tulungrejo dengan investor dari Semarang.

Berkaitan dengan adanya destinasi wisata baru yang dimaksud, mendapat apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Kota Batu.

Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, saat diwawancarai awak media mengaku mendukung penuh dengan destinasi wisata baru yang dimaksud tersebut.

“Ya, tentunya apapun destinasi wisata itu harus sesuai dengan perizinan dahulu, jika sudah selesai kami Pemerintah Kota Batu pastinya mendukung. Namun, tetap harus mematuhi segala peraturan yang berlaku dan tidak merusak ekosistem. Jadi, pada prinsipnya kami tidak membatasi para investor yang menanannkan modalnya di Kota Wisata Batu, karena demi perkembangan pariwisata,” terang Aries, pada Kamis (4/7/2024), usai Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Kades dan BPD di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani, Pemkot Batu.

Sementara itu, hal yang sama juga disampaikan Camat Bumiaji, Thomas Maido. Pihaknya, juga mengaku mendukung dengan keberadaan destinasi wisata baru yang dimaksud.

“Batu Fantasy Garden yang ada di Desa Tulungrejo, pada prinsipnya kami Pemerintah Kecamatan Bumiaji mensupport seluruh kegiatan yang sifatnya membangun, karena demi perkembangan pariwisata yang ada di Kota Batu. Sebisa mungkin, apapun destinasi wisata itu harus selalu didukung pemerintah karena membantu perekonomian masyarakat setempat,” jelas Thomas.

Menurutnya, dengan adanya destinasi wisata apa pun pastinya dapat mengangkat perekonomian dan pemberdayaan bagi warga masyarakat setempat.

“Tentunya juga harus mematuhi mekanisme dan prosedur serta aturan yang berlaku, dimana salah satunya tidak berpotensi merusak alam dan ekosistem lingkungan. Oleh karena itu, kami siap memberikan bantuan jika semisal terdapat kekurangan, seperti koordinasi maupun kajian lebih lanjut,” papar Thomas.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, walaupun proses pembangunannya masih mencapai 20 persen, namun diyakini Kepala Desa Tulungrejo, Suliono, jika nantinya setelah rampung bakal booming dan menyedot animo para wisatawan yang berkunjung.

“Karena di Batu Fantasy Garden 70 persen konsepnya bunga, sekaligus juga sebagai taman bermain bagi anak-anak dengan didukung alam sejuk pegunungan, disini juga pembelajaran atau edukasi tentang berbagai macam jenis bunga, maka secara otomatis menjadi jujugan para wisatawan yang berkunjung,” tandas Ki Klungsu, sapaan akrabnya. (Nda)

Share: