Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Dalam menguatkan mutu layanan, menguatkan SDM, menguatkan sarana dan prasarana di bidang kesehatan terutama ibu dan anak, anggota Komisi lX Kris Dayanti dari Fraksi PDI Perjuangan menggelar Focus Group Discusion (FGD), di aula utama Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Haji Kota Batu, Jalan Agus Salim, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Selasa (2/7/2024).

Kegiatan acara FGD bersama Dinas Kesehatan Kota Batu dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Dwi Mardiana Susilawati yang juga istri Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, juga para Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Diva Pop Indonesia itu mendengar keluh kesah dari ibu-ibu berkaitan dengan layanan kesehatan yang dirasa kurang kelengkapan fasilitasnya.

KD, sapaan akrabnya mengaku prihatin, dan sesegera mungkin berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batu, untuk menyerap aspirasi berkaitan dengan layanan kesehatan yang ada di RSIA Haji Kota Batu.

Berkaitan dengan hal tersebut, menurutnya, keberadaan RSIA Haji Kota Batu, harus didukung dan dibantu dengan beragam fasilitas penunjang seperti obat-obatan, peralatan medis, dan juga sarana beserta prasarana yang memadai.

“Nantinya saya akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat, tujuannya untuk dapat menganggarkan budgeting untuk pengadaan sarana dan prasarana kelengkapan rumah sakit, dan nantinya saya berkoordinasi dengan Kemenkes RI,” terang Kris Dayanti.

Pelantun tembang Menghitung Hari ini menambahkan, bahwa pihaknya mengharapkan RSIA Haji Kota Batu yang dimaksud, dapat melengkapi semua syarat administrasi sebagai poin kelayakan sebuah lembaga pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Dimana salah satunya seperti permasalahan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Maka dari itu, nanti saya komunikasikan dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk standart operasional dan fungsinya. Karena, RSIA Haji ini adalah satu-satunya rumah sakit khusus ibu dan anak yang ada di Kota Batu. Maka saya akan membantu bagaimana manajemennya, dan segala bentuk administrasinya harus sudah beres dulu. Nantinya, berikut budgeting sarana dan prasarana, pasti bisa dianggarkan,” imbuhnya.

Keberadaan RSIA Haji Kota Batu, diungkapkan istri dari pengusaha asal Timor Leste, Raul Lemos ini, sempat mengalami masa kolabs pasca pandemi Covid-19 silam.

“Maka saya berpandangan, bahwa pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit ini harus saya perjuangkan, dan harus mendapatkan bantuan dari pemerintah,” urai KD.

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Asia Bagus ini lebih lanjut menyampaikan, bahwa berdasarkan dari hasil diskusi dengan Direktur RSIA Haji Kota Batu, dr. Siwi Dyah Ratnasari, S.E., M.M dan dr. Icang dari Dinkes Kota Batu, diakuinya juga memberikan penjelasan informasi dan transparansi, terkait dengan rebranding rumah sakit yang dimaksud.

“Tentunya nanti pasti saya perjuangkan, itu demi kepentingan layanan kesehatan terutama bagi ibu dan anak, jika fasilitasnya lengkap, sarana dan prasarana memadai, maka masyarakat Kota Batu otomatis juga terjamin kesehatannya, karena mereka tidak perlu jauh-jauh jika ingin berobat ke rumah sakit. Jika ini berhasil, maka bisa menjadi pilot project (percontohan-red), bagi rumah sakit lain yang ada di Kota Batu,” papar KD.

Di tempat yang sama, Direktur RSIA Haji Kota Batu, dr. Siwi Dyah Ratnasari, S.E., M.M merasa lega atas kehadiran bakal calon Wali Kota Batu dari PDI Perjuangan itu.

Pihaknya merasa tidak sendiri, dalam berjuang demi untuk mengembangkan pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut, demi kepentingan masyarakat terutama ibu dan anak.

“Alhamdulillah, kami mendapat perhatian dari Ibu Kris Dayanti yang mau mendengar keluh kesah kami dan menampung aspirasi kami. Terus terang, hal ini menjadi penyemangat kami untuk tetap selalu memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat,” tuturnya.

Perhatian yang diberikan KD begitu besar, maka lanjut dr. Siwi, pihaknya mengaku merasa lebih kuat lagi untuk terus berbenah memajukan RSIA Haji Kota Batu.

“Tentunya setelah nanti berjalan, maka otomatis pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih baik lagi,” tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Dwi Mardiana Susilawati yang juga istri Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, berharap, bahwa selain monitoring fasilitas kesehatan, dirinya juga berharap kepada KD bersedia untuk menjadi motivator bagi perempuan di Kota Batu.

“Saya sejak dulu sudah ngefans sama Ibu KD. Saya berharap, secara langsung beliau bisa memberikan motivasi kepada para perempuan di Kota Batu, dimana salah satunya melalui agenda Tim Penggerak PKK Kota Batu di akhir bulan ini,” tandasnya.

Usai agenda FGD, Kris Dayanti selanjutnya meninjau langsung keberadaan RSIA Haji Kota Batu dengan didampingi direktur dan beberapa staf rumah sakit. (Val)

Share: