MALANG NEWS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Batu menggelar kegiatan acara Bimbingan Teknis Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAP) Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana, dengan tema “Mewujudkan Kota Batu Tangguh Bencana,”, di SMA Al Hikmah, Kota Batu, pada Rabu (26/6/2024).
Kegiatan acara ini dihadiri secara langsung oleh Pj. Wali Kota Batu, sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, Kepala Pelaksana BPBD Pemkot Batu, Agung Sedayu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang dan Batu, Direktur Al Hikmah Boarding School, Edy Kuntjoro, beserta para guru dan siswa undangan.
Berdasarkan laporan Kepala BPBD, Agung Sedayu, kegiatan ini diikuti oleh 108 siswa dan guru SMA/SMK/SLB negeri dan swasta se Kota Batu dalam Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
“Dengah tujuan mengaktifkan unsur sekolah sebagai pentahelix pencegahan dan penanggulangan bencana di Kota Batu, khususnya di lingkungan sekolah masing-masing dengan membentuk satuan tugas di sekolah,” terang Agung Sedayu.
Kegiatan dilaksanakan dalam dua hari pada tanggal 26-27 Juli 2024, dan diisi dengan materi dari BPBD Kota Batu, Forum Pengurangan Resiko Bencana Provinsi Jawa Timur, dan PMI Kota Batu dengan materi tentang beragam program mitigasi dan penanggulangan bencana.
Sementara itu, Kepala SMA Al Hikmah Boarding School, Edy Kuntjoro menyampaikan rasa terimakasihnya atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Saya menilai kegiatan acara ini memang sangat bermanfaat bagi siswa untuk peduli sejak dini tentang kebencanaan,” ungkap Edy.
Selanjutnya dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, didampingi Kepala BPBD Kota Batu menyerahkan secara simbolis alat peraga kebencanaan kepada perwakilan SLB Negeri Kota Batu, SMAN 1 Kota Batu, SMKN 2, dan SMA Al Hikmah Boarding School Kota Batu.
Pj. Wali Kota Batu sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menjelaskan, bahwa dibalik keindahan Kota Batu adalah kota yang rawan bencana, karena dikelilingi oleh berbagai gunung yang aktif.
“Informasi ke bencana alam adalah hal yang penting, ada guru dan tenaga kependidikan serta siswa yang harus dipahami tentang antisipasi bencana, insya Allah korban bisa diminimalisir secara dini jangan sampai terlambat diantisipasi,” jelas Pj. Aries.
Lebih lanjut, Bimtek ini menjadi penting sebagai langkah antisipasi terhadap bencana dan apa yang harus dilakukan, untuk mengorganisir terutama di lingkungan sekolah.
“Bencana tidak bisa kita hindari, tetapi kita bisa meminimalisir dampak atau kerugian bencana. Forum ini menjadi tugas kita semua, membantu BPBD dalam penanganan bencana. Kita ingin semua kompak di Kota Wisata Batu karena kita sayang dengan kota kita,” tambah Pj. Aries.
Menurutnya, bencana yang terjadi di Kota Batu beberapa tahun yang lalu harus menjadi catatan penting sebagai evaluasi, untuk melakukan antisipasi.
Pj. Wali Kota Batu Aries juga mencontohkan negara Jepang, dimana secara dini mereka melaksanakan pendidikan mitigasi bencana sejak usia dini disekolah. (Nda)