Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Survei Kementerian Perhubungan RI menyebutkan, bahwa minat masyarakat mudik menggunakan sepeda motor sebesar 16,07 persen atau 31,12 juta orang. 

Sementara untuk pengguna kereta api, memasuki hari ke-8 masa angkutan Lebaran 1445 Hijriah atau mulai 31 Maret hingga 7 April, total sebanyak 28.482 penumpang telah berangkat dari Stasiun KA Malang, dimana 21.779 penumpang turun di Stasiun Malang.

Perjalanan mudik lebaran membutuhkan kondisi fisik yang baik, apalagi sebagian besar pemudik bakal melakukan perjalanan saat masih berpuasa. 

“Oleh karena itu, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan saat mudik. Tingginya mobilitas dan kepadatan di tempat umum, meningkatkan resiko permasalahan kesehatan,” tegas

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Umar Usman, M.M kepada awak media, pada Senin (8/4/2024).

Menurutnya, baik resiko kecelakaan lalu-lintas, peredaran dan konsumsi makanan yang tidak sehat, penularan penyakit, tingginya kebutuhan pelayanan kesehatan, peningkatan penyakit tidak menular, kelelahan, dan dehidrasi.

“Ada tujuh tips yakni membatasi makanan berlemak dan berat, minum banyak air putih, menjaga kebersihan diri, dan menghindari kerumunan banyak orang,” tutur pria alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ini.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PC NU Kabupaten Malang ini mengungkapkan, tips lainnya meliputi olahraga secara teratur, istirahat yang cukup serta memeriksa kesehatan sebelum dan setelah liburan.

“Sebelum berangkat mudik atau berkumpul dengan keluarga, pastikan memeriksakan kesehatan terlebih dahulu. Itu karena pasca liburan, periksakan kesehatan, jika mengalami gejala mencurigakan, seperti demam, batuk, atau sakit kepala,” lanjut dr. Umar.

Meski pandemi usai tetap perlu menjadi perhatian di masa arus mudik lebaran, tetap disiplin Protokol Kesehatan (Prokes).

Ada sejumlah langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum mudik, antara lain pertama pemudik harus dalam kondisi sehat. 

Pria berjuluk Dokter Rakyat ini menambahkan, pemudik bisa memanfaatkan rest area yang ada, kemudian sebelum berangkat lebih baik mengetahui jalur mudik dan titik mana saja terdapat posko kesehatan.

“Pemudik bisa memanfaatkan rest area yang ada untuk istirahat, peregangan minimal 10 menit kalau perlu tidur di rest area dan kalau memang ada gejala bisa memeriksakan di posko kesehatan,” pungkas dr. Umar. (And)

Share: