MALANG NEWS – Calon Wakil Presiden (Capres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menggelar kampanye di akhir 2023, sekaligus merayakan malam pergantian tahun baru 2024 di Oasis Resto Zamzam Hotel, Jalan Abdul Gani Atas, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Minggu (31/12/2023).
Kedatangan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu bersama sang istri Rustini Murtadho, dengan didampingi sejumlah para elite DPP PKB, diantaranya Wakil Ketua Umum DPP PKB Hanif Dhakiri dan Jazilul Fawaid, Wabendum DPP PKB Bambang Susanto, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid dan Ketua DPP PKB Faisol Riza, beserta Ketua DPC PKB Kota Batu Nurochman.
Saat tiba di lokasi, Politisi PKB tersebut langsung menyapa para pendukungnya dan para awak media yang sedari tadi menunggunya sejak sore hari.
Tak pelak, beragam dukungan pun terus mengalir diberikan kepada pasangan Anies Baswedan itu dalam ajang kontestasi pesta demokrasi Pilpres 2024 mendatang.
Cak Imin menjelaskan, bahwasanya pengelolaan wisata berbasis Eco Tourism menjadi salah satu diantara program yang dibawa AMIN, sebutan pasangan Anies-Muhaimin untuk maju bertarung dalam ajang Capres dan Cawapres.
“Jadi, tidak hanya soal ekonomi kreatif saja, akan tetapi sekaligus juga melestarikan lingkungan alam. Pertama melibatkan masyarakat sekitar dan menjadi kepemilikan yang menguntungkan itu namanya keadilan ekonomi. Kedua tentu saja harus ada peran serta dan dukungan dari pemerintah, karena itu promoting dan facilitating, yaitu mempromosikan sekaligus membuat infrastruktur dan struktur penunjang, dengan tujuan dimana wisatawan dapat lebih mudah untuk mengakses. Ketiga tentu saja kita harus membuka iklim tumbuh kembangny UKM yang ada di sekitarnya,” terang Cak Imin.
Dirinya menambahkan, bahwa resolusi 2024 baginya adalah menyelesaikan semua persoalan-persoalan yang tertunda, sehingga termasuk dalam berbangsa dan bernegara banyak hal agenda-agenda nasional yang tertunda, misalnya saja soal petani yang tidak terurus harus diatasi dengan cepat di 2024.
“Kita punya satu agenda nasional yang real dalam arti potensi ekonomi nasional kita adalah Eco Tourim, yang akan kita kembangkan adalah berbasis desinasi yang diharapkan oleh wisatawan sekaligus melibatkan masyarakat setempat untuk menikmati bersama-sama, sehingga yang untung pertamakali dari proses Eco Tourism ini adalah masyarakat di sekitar daerah-daerah wisata,” imbuhnya.
Menurutnya, selain keuntungan untuk negara perputaran ekonomi dan pertumbuhan ekonomi harus semua masyarakat juga mendapatkan prioritas yang sama.
“Seperti di Selecta yang saya datangi tadi, pemilik sahamnya adalah orang sekitarnya, yang menikmati keuntungan juga orang sekitarnya. Sehingga wisatawan diberi kebebasan misalnya membawa makanan sendiri, karena bagi pemiliknya menarik ongkos masuk saja,” ujarnya.
Tak hanya itu, Cak Imin juga menyebut, bahwa peran penting keterlibatan anak muda karena mempunyai kesempatan yang luas hari ini terutama 2024, supaya merebut peran, karena peran ini tidak boleh ditunggu.
“Tiga hal yang harus disiapkan, yang pertama keberanian untuk mengambil peran-peran yang tanpa kuwatir. Yang kedua kita optimis Amin menang nanti Amin memberi ruang seluas luasnya dengan anggaran yang cukup tersedia, sebab kita menganggarkan lima persen dari APBN sebesar Rp 150 triliun setahun untuk kaum muda, dan tentu akan banyak ruang-ruang akses mau bisnis, meningkatkan kompetensi, mau kuliah di luar negeri, kursus di luar negeri kita siapkan dananya. Sehingga nanti teman-teman yang memilih profesi tertentu misalnya ambil setahun negri atau non negri yang ada di luar negeri, tetapi dengan seleksi profesi yang akan ditempuh dengan jenjang yang sesuai. Yang ketiga selain peluang itu sangat terbuka lebar dan sudah punya keberanian untuk mengambil alih, tentu Indonesia akan dimenangkan kaum muda bukan yang lain, karena apa? kaum muda itu mudah beradaptasi dengan temuan-temuan teknologi. Sementara yang tua ini paling lama dalam beradaptasi dengan teknogi,” papar Cak Imin.
Iapun berharap, debat Capres kedua nanti tentu Anis Baswedan bisa memenangkan kembali seperti pada debat yang pertama dan memenangkannya.
“Ya, itu artinya gagasan-gagasan penting tersampaikan komplit yang kemudian menjadi wacana di masyarakat untuk mensukseskan kalau menang. Dimana tentu mendetailkan dari program-program itu untuk diadu kualitas programnya, gagasan, ide, kreativitas, baik di masyarakat maupun dengan kandidat lain. Dan yang tak kalah penting, tentunya menguji program-program yang ditawarkan kompetitor, apakah layak atau tidak,” pungkas Muhaimin Iskandar. (Dec)






