MALANG NEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Provinsi Jawa Timur, yang dilaksanakan di Royal Orchid Garden Hotel, jalan Indragiri, Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Kamis (16/11/2023).
Kota Batu mendapatkan Penghargaan Pembina Industri Rumah Tangga Pangan Terbaik Provinsi Jawa Timur, Penghargaan Pembina Aktif Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Tempat Wisata Provinsi Jawa Timur 2023, dan Penghargaan Atas Komitmen Pengembangan Pelayanan Kesehatan Remaja.
Ketiga penghargaan diberikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si kepada Pj. Wali Kota Batu Dr. Aries Agung Paewai, S.STP.
Pj. Wali Kota Batu Dr. Aries Agung Paewai, S.STP menyampaikan, bahwa capaian atas penghargaan yang dimaksud, merupakan hasil kerja bersama-sama antara Pemerintah Kota Batu dan petugas kesehatan, serta para kader di desa dan kelurahan, bersama peran aktif Tim Penggerak PKK dalam menggerakkan seluruh kemampuan yang ada di masyarakat.
“Kita sangat bersyukur, karena Kota Batu berhasil menerima tiga penghargaan sekaligus di bidang kesehatan. Ini merupakan hasil kerja keras kita bersama-sama dengan Pemerintah dan seluruh petugas kesehatan, Tim Penggerak PKK dan para kader di desa dan kelurahan, sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk hidup sehat dengan menyediakan pangan sehat, tempat wisata yang bersih dan menyentuh pelayanan kesehatan bagi remaja,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.si juga menyampaikan, bahwa untuk membangun gerakan masyarakat hidup sehat, pola hidup sehat atau life style sehat di masyarakat merupakan hal sederhana yang dimulai dari diri sendiri.
“Sudah saatnya, agar seluruh masyarakat berubah dari mager menjadi seger dengan cara melakukan pola hidup yang sehat, itu dimulai dengan kesadaran sendiri,” ujar Khofifah.
Dirinya juga menyebutkan, bahwa terdapat enam pilar transformasi kesehatan, antara lain layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, industri kesehatan dan SDM kesehatan.
“Ya, itu harus terus menjadi bagian dari visi dan misi kesehatan di Jawa Timur, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” pungkas Khofifah. (Dec)