
MALANG NEWS – Pemantauan terhadap titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Arjuno terus dilakukan oleh Polres Batu bersama tim pencegahan Karhutla, bertempat di Pos Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Wilayah Kerja 04 Batu Jalan Raya Sumber Brantas No. 246 Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Apel bersama juga digelar dengan diikuti oleh Kepolisian, pengelola Taman Hutan Raya (Tahura), hingga masyarakat dan para relawan yang bergerak bersama-sama dengan menggunakan motor trail menuju lereng Gunung Arjuno.
Pemantauan tersebut, ditujukan untuk menanggulangi sekaligus mencegah potensi meluasnya kebakaran di Gunung Arjuno sebagai langkah preemtif dan preventif.
Personel gabungan yang dilibatkan juga memanfaatkan informasi dari masyarakat sekitar, untuk memantau kondisi potensi kebakaran yang meluas. Selain itu, petugas juga terus melakukan pemantauan melalui aplikasi Lancang Kuning, guna memaksimalkan proses pemantauan real time.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Plt. Kasihumas Polres Batu Ipda Trimo, pada saat dikonfirmasi pada Rabu (9/9/2023). Pihaknya menyebut, pemantauan Karhutla melibatkan sejumlah personel gabungan.
“Yakni meliputi personel Kepolisian beserta pengelola Taman Hutan Raya (Tahura), hingga masyarakat dan para relawan. Dari hasil pemantauan dan patroli, sejauh ini tim bergerak menyisir lereng Gunung Arjuno guna mencari titik-titik api yang ditemukan,” jelas Ipda Trimo kepada awak media.
Menurutnya, meskipun kebakaran terpantau telah berhasil dipadamkan, namun personel gabungan masih tetap disiagakan untuk melakukan patroli Karhutla. Terdapat beberapa sasaran patroli yang dilakukan oleh personel gabungan tersebut.
“Personel gabunganakan tetap melakukan pemantauan terhadap kemungkinan munculnya titik api yang baru,” Ipda Trimo.
Petugas gabungan, masih kata Ipda Trimo, saat ini juga mendirikan Posko dan membuat dapur umum di Pos Resort Pengelolaan Hutan (RPH).
“Ya, sehingga pergerakan akan bisa cepat ketika dibutuhkan sewaktu waktu,” pungkas Plt. Kasi Humas Polres Batu Ipda Trimo.
Sebagai informasi, kebakaran di kawasan lereng Gunung Arjuno diduga disebabkan karena aktivitas perburuan liar. Berdasarkan pendalaman Kepolisian, para pemburu liar tersebut melakukan aktivitas perburuan yang diduga dengan sengaja membakar hutan pada Jumat (25/8/2023) malam lalu. (Dec)