Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang terus berlangsung. Hal ini terindikasikan dari realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan Mei 2022
mencapai sebesar Rp 1,03 triliun, dan merupakan terbesar bila dibandingkan dengan 38
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur.

Hal ini berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Sampai
dengan Mei 2022, realisasi KUR di Kabupaten Malang tercatat sebesar Rp 1,03 triliun atau
8,17 persen dari total realisasi KUR di Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 12,67 triliun.

Apabila dilihat dari jumlah debitur KUR, Kabupaten Malang juga merupakan yang
terbesar pertama sampai dengan Mei 2023, yaitu sebanyak 19.042 debitur atau 7,28 persen
dari total debitur di Provinsi Jawa Timur sebanyak 261.436.

Sementara itu, realisasi KUR dalam wilayah kerja KPPN Malang yang meliputi Kota
Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan sampai
dengan bulan Mei 2023 sebesar Rp 1,67 triliun untuk 29.935 debitur.

Kabupaten Malang merupakan yang terbesar proporsi penyaluran KUR lingkup KPPN
Malang, yaitu sebesar Rp 1,03 triliun atau 61,86 persen, disusul Kabupaten Pasuruan sebesar
Rp 279,63 miliar atau 16.71 persen, Kota Malang sebesar Rp 240,41 miliar atau 14,36 persen, Kota Batu sebesar Rp 93,00 miliar atau 5,56 persen, dan terkecil Kota Pasuruan sebesar Rp 25,37 miliar atau
1,52 persen.

Bila dilihat dari skema kredit, KUR mikro merupakan terbesar realisasinya lingkup KPPN
Malang, yaitu sebesar Rp.1,06 triliun atau 63,40 persen, disusul KUR Kecil sebesar Rp 586,77 miliar
atau 35,05 persen, KUR Super Mikro sebesar Rp 25,65 miliar atau 1,53 persen dan terkecil KUR TKI
sebesar Rp 160 juta atau 0,01 persen dari total realisasi KUR sebesar Rp 1,67 triliun.

Kepala KPPN Malang, Rintok Juhirman berharap pelaku UMKM dapat terus melakukan
berbagai macam terobosan dan inovasi unggulan di tengah persaingan global. Baik dari sisi
produk, kemasan maupun pemasarannya.

“Ya, tujuannya agar terus tumbuh dan berkembang dalam kegiatan usahanya di berbagai sektor ekonomi. Dengan memanfaatkan KUR sebagai salah satu alternatif pembiayaan yang murah, yaitu dengan bunga 6 persen per tahun, karena mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah,” pungkasnya kepada awak media, pada Rabu (21/6/2023). (And)

Share: