Ikuti Kami di Google News

MALANG NEWS – Dalam rangka menangkal radikalisme (kontra radikal) di wilayah hukum Polres Batu, Divisi humas Polri bersama Polres Batu menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertempat di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Rabu (7/6/2023).

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini digelar dalam rangka kegiatan kontra radikal dengan tema “Terorisme Musuh Kita Bersama” dan dihadiri oleh Kombes Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si selaku Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Aries Agung Paewai S.STP., M.M selaku Pj. Wali Kota Batu beserta Forkopimda Kota Batu, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tim dari Bidhumas Polda Jatim, PJU Polres Batu, Ustadz Nasir Abbas yang merupakan mantan anggota organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) dan perwakilan dari Mahasiswa Kota Batu.

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri Kombes Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si dalam sambutannya menjelaskan, bahwa dalam beberapa waktu terakhir ini ada peningkatan penyebaran Ideologi yang ekstrim.

“Sehingga menjadi perpecahan bagi bangsa negara dan ini harus menjadi perhatian yang penting bagi kita bersama untuk saling mencegahnya,” terangnya.

Menurutnya, terorisme merupakan musuh bersama, sehingga penanggulangan terorisme dan radikalisme ini tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh Kepolisian, namun juga harus dibantu oleh seluruh elemen masyarakat.

“Diperlukan upaya dan sinergitas yang kuat antara Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat baik tokoh agama, masyarakat, adat dan pemuda untuk terus berperan aktif guna menangkal penyebaran paham radikalisme tersebut, oleh karena itu tujuan diadakan FGD ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari paham radikal dan berkolaborasi guna meminimalisir paham radikal disekitar kita. Polri hadir bersama-sama dalam menekan paham radikal, karena tugas Polri sebagai pencegah dan penindak,” paparnya.

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T menyambut baik kegiatan acara FGD kontra teroris ini, karena sangat bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya di Kota Batu dalam mengantisipasi paham radikalisme di lingkungan masyarakat.

“Polri berperan menangkal radikal dengan kegiatan deteksi dini dan preemtif sebagai tugas Polri sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat, serta tidak terlepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat tokoh agama, tokoh masyarakat serta pemuda di Kota Batu. Sehingga perlu memupuk nilai – nilai Kebangsaan sejak dini agar terhindar dari paham radikal dan menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan Kondusif diwilayah Kota Batu,” ujar Kapolres Batu.

Dalam kesempatan yang sama, Pj. Walikota Batu Aries Agung Paewai juga menyampaikan, bahwa terorisme adalah musuh bersama.

“Kegiatan FGD ini sangat penting guna mencegah paham radikal dilingkungan kita. Dari data banyak mahasiswa, pegawai dan masih banyak lagi sudah terpapar paham radikal, sehingga ini menjadi tugas kita semua agar memutus sendi – sendi paham radikal dilingkungan,” kata Aries.

Menurutnya, radikalisme dan terorisme mengalami peningkatan pesat karena adanya penyederhanaan modus seiring dengan perkembangan teknologi, tidak dapat dipungkiri bahwa proses radikalisasi dilakukan secara terus menerus sehingga mengubah paradigma pola pikir manusia.

“Gerakan anti radikal ini sebenarnya sudah dilaksanakan di beberapa elemen masyarakat, hal ini perlu dilakukan agar kita semua terhindar dari paham radikal dengan menanamkan nilai – nilai Pancasila, yang sangat perlu dipedomani untuk kita semua. Kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan dan kami menyarankan, agar Kepala Dinas Pendidikan untuk memberikan pengetahuan mengenai radikalisme pada sektor Pendidikan,” tandas Aries.

Kegiatan acara Fokus Group Discusion dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari Pj. Walikota Batu kepada Ketua Tim Kombes Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si dan kemudian sesi tanya jawab bersama narasumber Ustadz Nasir Abbas tentang paham radikalisme di Indonesia. (Dec)

Share: